Workshop on Regulatory Review and Assessment of Safety Analysis Report Sections
Kembali 05 Maret 2012 | Berita BAPETEN(Jakarta,BAPETEN)
Kepala BAPETEN As Natio Lasman, didampingi Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Taruniyati Handayani, membuka secara resmi Workshop on Regulatory Review and Assessment of Safety Analysis Report Sections: Source Term, Atmospheric Dispersion, Dose Calculation in Normal and Accidental Conditions, Senin (05/03/12) pagi. Workshop ini diikuti oleh 19 orang peserta dari BAPETEN dan menghadirkan sejumlah tenaga ahli IAEA.
Dalam kesempatan tersebut Kepala
BAPETEN mengatakan, semenjak kejadian kecelakaan PLTN Fukushima
Daiichi satu tahun lalu, telah memberikan makna yang besar bagi kami
untuk mengkaji peraturan lebih dalam lagi dan juga kesiapan tim
tanggap darurat nuklir.
Kepala BAPETEN menambahkan, dalam pemanfaatan iptek nuklir, aspek keselamatan, keamanan dan seifgard, harus selalu menjadi prioritas utama. Lebih lanjut dirinya menyatakan, kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari potensi dampak negatif energi nuklir.
Pada kesempatan yang sama juga digelar Workshop on Waste Safety Practices and Establishing Regulations for Near Surface Disposal – Part 2. Workshop di buka langsung oleh Kepala BAPETEN, disertai Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Yus Rusdian Akhmad.
Pada kesempatan yang sama juga digelar Workshop on Waste Safety Practices and Establishing Regulations for Near Surface Disposal – Part 2. Workshop di buka langsung oleh Kepala BAPETEN, disertai Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Yus Rusdian Akhmad.
Melalui wadah ini Kepala BAPETEN
mengharapkan, dengan adanya
workshop ini apa yang dibutuhkan dapat terpenuhi, terutama dengan pembekalan materi, berbagi pengalaman,
berdiskusi serta melakukan latihan.
Kepala BAPETEN juga percaya bahwa workshop ini akan memberikan keuntungan bagi Indonesia dan juga negara-negara anggota lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan kita dalam mengembangkan tenaga terampil melalui saling berbagi informasi.
Workshop ini diikuti oleh 29 orang peserta yang berasal dari BAPETEN, BATAN, sejumlah negara-negara anggota Asian Nuclear Safety Network (ANSN), dan dihadiri tenaga ahli IAEA.
Kepala BAPETEN juga percaya bahwa workshop ini akan memberikan keuntungan bagi Indonesia dan juga negara-negara anggota lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan kita dalam mengembangkan tenaga terampil melalui saling berbagi informasi.
Workshop ini diikuti oleh 29 orang peserta yang berasal dari BAPETEN, BATAN, sejumlah negara-negara anggota Asian Nuclear Safety Network (ANSN), dan dihadiri tenaga ahli IAEA.
Sumber : Humas