Webinar diawali dengan sambutan oleh Kepala P2STPFRZR Dedik Eko Sumargo yang menyampaikan “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas performa dan kompetensi dalam mengemban tugas dan amanah di masing masing disiplin, dari webinar ini kita akan mendapatkan manfaat yang sangat besar dari para pakar yang sangat berkompetensi di bidang masing-masing, tujuan kegiatan ini yaitu sebagai ajang untuk sosialisasi BAPETEN untuk lebih dikenal dan lebih dekat kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di seluruh indonesia”.

Kemudian dilanjutkan oleh Arahan dari Deputi Pengkajian dan Keselamatan Nuklir (PKN) Haendra Subekti yang sekaligus membuka acara secara resmi, Haendra menyampaikan “Acara ini merupakan pemanasan dari Seminar Keselamatan Radiasi pada Paparan Medik (Sekarpadi) 2025, karena seminar ini sifatnya kompetisi tentunya akan dilihat metode dan penulisan terbaik yang akan terpilih, oleh karena itu peserta diberikan bekal yang sama”.

Acara pada hari pertama kemudian dilanjutkan dengan presentasi 2 Topik yaitu “Dasar-dasar penulisan KTI” yang disampaikan oleh Choirul Anam dari Universitas Diponegoro dan “Penyusunan Policy Brief” yang disampaikan oleh “Bevaola Kusumasari” dari Universitas Gajah Mada (UGM). Sesi presentasi dimoderatori oleh Sudradjat dari P2STPFRZR. Sesi hari pertama ditutup dengan diskusi setelah presentasi selesai.

Kegiatan kemudian dilanjutkan pada hari kedua dengan presentasi 1 Topik yaitu “Penulisan Populer” yang disampaikan oleh Ahmad Arif Wartawan Senior Kompas. Ahmad menyampaikan “Tulisan populer ditujukan untuk semua kalangan, Tujuannya, agar orang kebanyakan memahami satu persoalan yang ditulis, bukan mengakui kepakaran penulisnya”.

Kemudian sesi hari ke dua ditutup dengan diskusi mengenai penulisan populer yang diikuti oleh seluruh peserta webinar. Selanjutnya Webinar ditutup oleh Kepala P2STPFRZR yang menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta webinar. [BHKK/OR]