Tim verifikasi menilai kesesuaian desain bangunan penahan radiasi beserta peralatan utama dan pendukungnya. Selain itu, kompetensi sumber daya manusia serta prosedur operasional LINAC juga dievaluasi untuk memastikan seluruh aspek telah sesuai dengan persyaratan keselamatan radiasi.

Inspeksi dipimpin oleh Pengelola Kegiatan Kelompok Fungsi Perizinan Fasilitas Kesehatan (DPFRZR) BAPETEN Iin Indartati dengan aggota tim Pengawas Radiasi BAPETEN Sulistiyoningsih dan Naufal Alif Syarifuddin. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas radioterapi yang menggunakan Pesawat LINAC merek Varian tipe Halcyon 4.0.

Ruang lingkup pemeriksaan onsite meliputi evaluasi dokumen serta pengecekan teknis terkait kesesuaian desain fasilitas dan ketebalan dinding pelindung radiasi pada bunker radioterapi. Tim juga memeriksa kinerja peralatan utama maupun pendukung, melakukan pengukuran paparan radiasi serta uji dosimetri, menilai alur pelayanan pasien hingga kemampuan personel dalam mengoperasikan LINAC sesuai standar berlaku. Selain itu dilakukan pula pengecekan alat proteksi dan sistem keselamatan radiasi secara menyeluruh.

Hasil verifikasi menunjukkan bahwa pihak rumah sakit berkomitmen untuk segera menindaklanjuti temuan-temuan dari tim BAPETEN dalam waktu yang ditentukan. Selama proses berlangsung, pihak rumah sakit memberikan dukungan penuh sehingga kegiatan berjalan lancar; setiap kekurangan dijadikan masukan konstruktif demi pemenuhan standar keselamatan sesuai regulasi yang berlaku.

RS Awal Bros Pekanbaru juga menyatakan komitmennya untuk menyediakan layanan perawatan berkualitas tinggi melalui penambahan pesawat LINAC baru, khususnya bagi pasien kanker di Provinsi Riau, serta memastikan setiap pasien memperoleh perhatian optimal sesuai standar medis terkini. [DPFRZR/Dwiangesti/BHKK/SP]