Tim ini diterima oleh Plh. Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Zulkarnain,Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Asep Saifullah Hermawan, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Ahmad Ciptadi Syuryavin, serta beberapa staf BAPETEN terkait.

Dari Kementerian Investasi/BKPM menurjunkan anggota Tim sebanyak 4 orang yaitu Kepala Subdit Bimbingan Teknis Perizinan Non-Perizinan Berusaha di Daerah, Robin Hood Hutagalung dan Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda, Ade Maulana, yang didampingi oleh 2 orang surveyor, Rindu Ferdina dan Rizka.

Asep memaparkan terkait program Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) OSS-BAPETEN yang meliputi, Kebijakan, Strategi, Organisasi dan Statement. “Implementasi program yang telah dilaksanakan BAPETEN antara lain Penyusunan NSPK terkait Penerapan Perizinan Berusaha, Integrasi sistem Kementerian Negara/Lembaga dengan sistem OSS-RBA, Penapisan bidang usaha berdasarkan tingkat risiko, Penyusunan NSPK berdasarkan penapisan bidang usaha, Unit pelaksana PPB, Koordinasi formal lintas pemangku kepentingan, serta Monitoring dan evaluasi” Ujar Asep yang menjabarkan satu persatu program ini dalam presentasinya.

Terkait perizinan melalui sistem Balis, dijelaskan oleh Asep bahwa BAPETEN telah menerapkan Balis Perizinan Online 2.0 sejak tahun 2016. Lalu Balis Perizinan Online 2.0 terintegrasi OSS sejak tahun 2018, dan mulai tahun 2022, Balis Perizinan Online 2.5 terintegrasi OSS RBA. Terkait Inspeksi dijelskan juga oleh Asep Saefullah, sejak tahun 2017 sudah dilaksanakan Inspeksi secara online melalui aplikasi Blais Infara.

BAPETEN juga melaksanakan penegakan hukum terhadap pengguna izin yang melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini sudah dilakukan BAPETEN sejak tahun 2013. “Disamping penegakan hukum kepada yang melanggar aturan. BAPETEN juga memberikan penghargaan melalui ajang Anugerah BAPETEN kepada para pengguna izin dan pihak-pihak terkait yang berkomitmen tinggi dalam pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia yang selamat dan aman bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup” tambahnya.

Sambutan dari Tim Kementerian Investasi/BKPM disampaikan oleh Surveyor, Rindu Ferdina Lestari. “Tujuan dan maksud kedatangan kami, pada dua hari ini yakni tanggal 13 Juni hari ini, dan tanggal 19 Juni pekan depan adalah untuk melakukan verifikasi lapangan. Kami beharap kita dapat bekerja sama dengan baik, dan kami juga berharap BAPETEN kembali bisa menjadi Nominate dan bisa jadi Pemenang” Ucap Rindu.

Sementara itu Plh. Deputi Perizinan dan Inspeksi, Zulkarnain dalam menyampaikan terima kasih atas kehadiran Tim dari Kementerian Investasi/BKPM. “Alhamdulillah, hari ini kita menerima penilaian kinerja terkait Percepatan Pelaksanaan Berusaha, penilaian sperti ini penting untuk mengukur kinerja kita. Kita tidak bisa menilai sedniri diri kita baik, kita tidak bisa menilai diri kita bagus, tetapi harus orang lain atau pihak lain yang dapat menilai diri kita secara obyektif bagus atau tidak bagus” tukasnya

“Kami sangat mendukung UU Cipta Kerja yang telah diterbitkan oleh Pemeritah di masa pemeritah Bapak Jokowi ini, yang isinya lebih komprehensif. Dengan adanya UU ini tentu saja akan mempermudah usaha dan pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian” sambungnya.

“Silahkan dievaluasi, baik prosedur, SDM dan lain-lainnya. Silakan dinilai, apa yang perlu ditindak lanjuti, bila tidak bisa sekarang, akan diselesaikan berikutnya. Jelasnya semuanya harus ditindak lanjuti, demi memperbaiki kinerja pemerintah” tukas Zulkarnain seraya menutup sambutannya dan mempersilakan Tim Verifikasi dan Validasi untuk bekerja apa adanya.

Saat verifikasi berlangsung oleh Surveyor, Koordinator Tim Percepatan Pelaksanaan Berusaha BAPETEN, Mukhlisin bersama dan staf terkait yang hadir menjelaskan setiap pertanyaan yang diajukan serta menunjukan eviden yang diminta.

Melalui penilaian ini semoga BAPETEN bisa memperoleh hasil yang terbaik, bisa kembali menjadi Nominate dan bisa jadi Pemenang, sebagaimana telah disampaikan surveyor tadi.Aamiin ya robbal ‘aalamiin. (BHKK/Bams).