Banner BAPETEN
Sosialisasi Pengawasan Ketenaganukliran Bagi Pengelola Rumah Sakit dan Puskesmas
Kembali 29 November 2012 | Berita BAPETEN
bdi_301112014710.jpg

(Jember - Jawa Timur,BAPETEN) 

bdi_291112125540.jpgBidang kesehatan merupakan pemanfaat tenaga nuklir terbanyak sebagai pendukung kinerja mengatasi problema kesehatan masyarakat di Indonesia. Pemanfaatan tenaga nuklir dimaksud diantaranya laboratorium kesehatan, rontgen, obat-obatan, radioterapi, dan lain-lain. Untuk menyebarluaskan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di bidang kesehatan tersebut, maka BAPETEN menyelenggarakan Diseminasi (Sosialisasi) Pengawasan Ketenaganukliran bagi Pengelola Rumah Sakit dan Puskesmas di Jember pada Rabu (28/11/12).

imgkonten
BAPETEN bekerjasama tokoh masyarakat Jember melakukan sosialisasi ketenaganukliran sekaligus bersilaturahmi dengan para praktisi kesehatan, yaitu dokter, perawat, tenaga medis, dan para kepala puskermas di Jember. Selain itu, hadir pula dalam acara ini para mahasiswa dan tokoh organisasi masyarakat.

Sekretaris Utama BAPETEN Muhammad Dani yang hadir dalam acara ini didampingi oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi Berthie Isa, Kepala Bagian Hukum Dwihardjo Rushartono dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Aries Setyarto. Sedangkan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jember diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Jember Bambang Suhartono yang mewakili Bupati dan membuka secara resmi acara sosialisasi.

imgkontenimgkonten
Sekretaris Utama BAPETEN dalam kesempatan ini menyatakan tentang energi nuklir untuk mencukupi kebutuhan energi nasional. Untuk itu Indonesia perlu didorong dalam hal pemanfaatan energi nuklir karena pada Tahun 2022 diprediksi Indonesia akan mengalami masalah dalam hal energi.

"Oleh sebab itu mulai sekarang harus segera diputuskan kita akan pakai PLTN atau tidak untuk listriknya. Juga bidang lain," katanya.

Sestama juga menjelaskan tentang komitmen, para pemangku kepentingan nasional sudah memahami bahwa nuklir harus segera dipakai sebagai salah satu sumber energi nasional. Meski secara kebijakan belum lahir, akan tetapi lambat laun kita akan segera menikmatinya. Disisi lain, pengawasan tenaga nuklir yang dilakukan BAPETEN dimaksudkan untuk menjamin keselamatan, ketenangan, kenyamanan dan menjaga agar lingkungan tetap lestari.

imgkontenimgkonten
imgkonten
Pada kesempatan yang sama, tokoh masyarakat di Jember Nur Yasin menyampaikan bahwa sosialisasi nuklir yang dilakukan telah mendapat dukungan dari Kiai/ulama.

"Saya pernah tanya kepada seorang kiai di PBNU. Apa benar kiai menolak nuklir? Tidak benar, Pak Yasin. NU tidak menolak nuklir. Kalau orang-orang NU tertentu di NU, iya. Pak Yasin jalan terus saja. Ini artinya nuklir tidak ditolak kiai,"ujar Nur Yasin di depan para peserta acara. Demikian dikutip dari kompasiana.com yang ditulis oleh Kholilul Rohman.

Keberanian Nur Yasin memberikan sosialisasi pemanfaatan tenaga nuklir kepada masyarakat luas tersebut tak lepas dukungan kiai/ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang pernah ia temui. Dikatakan, NU tidak melarang penggunaan tenaga nuklir di Indonesia untuk memenuhi hajat energi yang lebih besar bagi masyarakat. Bahwa sampai saat ini nuklir tidak ditolak kiai.
Acara inti pada sosialisasi ini adalah presentasi dan diskusi tentang Pengawasan Kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir yang disampaikan oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi Berthie Isa dan Kepala Bagian Hukum BAPETEN Dwiharjo Rushartono. Acara dimoderatori oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Aries Setyarto. Diskusi ini membahas masalah perizinan, kalibrasi peralatan, SDM Radiografer dan filmbadge, pembuangan limbah dan kegiatan inspeksi BAPETEN. Peserta tetap memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam acara ini walau ada gangguan listrik padam dan peserta mengikuti hingga acara sosialisasi selesai. Acara ditutup dengan foto bersama secara bergelombang dikarenakan banyaknya peserta yang hadir.
imgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK