Banner BAPETEN
Sosialisasi Kelembagaan BAPETEN Di Provinsi Bangka Belitung
Kembali 02 Mei 2014 | Berita BAPETEN
bdi_020514115044.jpg

(Pangkal Pinang,BAPETEN) 

bdi_020514114111.jpgDi antara program strategis BAPETEN adalah sosialisasi kelembagaan dan pengawasan tenaga nuklir. Tujuan sosialisasi menyampaikan informasi tentang kelembagaan BAPETEN agar terjadi hubungan yang akomodatif serta pentingnya keberadaan lembaga pengawas tenaga nuklir demi keamanan masyarakat.

Hal ini merupakan upaya implementasi terhadap komitmen BAPETEN dalam pelaksanaan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, agar masyarakat luas mengetahui, bahwa aspek keselamatan, keamanan dan kedamaian harus menjadi perhatian yang serius.
Dengan demikian akan terbentuk kesadaran, serta persepsi masyarakat tentang energi nuklir secara tepat dan benar. Kegiatan sosialisasi ini telah dan akan dilaksanakan di provinsi seluruh Indonesia dengan mempertimbangkan pemilihan berdasarkan kriteria wilayah dan kendala yang dihadapi.
imgkontenimgkonten
Sosialisasi dengan tema ”Kebijakan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia” ini terlaksana atas koordinasi dan kerjasama yang baik antara BAPETEN dengan UBB (Universitas Bangka Belitung). Kegiatan sosialisasi memperoleh respons positif dari para mahasiswa. Acara dihadiri 130 orang peserta dan diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014. di Pangkal Pinang, Bangka.
Mengawali sambutannya Rektor UBB Prof. Dr. Bustami Rahman, menyatakan bahwa, “Mendengar kata nuklir kita sering phobia, sehingga sosialisasi sangat penting untuk mendapat penjelasan karena saat ternyata nuklir banyak digunakan di berbagai bidang seperti pertanian dan indutri saat ini sangat berhasil dan nantinya ditambah untuk PLTN. Dengan kebutuhan listrik untuk memenuhi perkembangan di Babel di berbagai bidang misalnya pariwisata. Tapi bagaimana kita menanganinya tanpa ada listrik. Maka kita butuhkan PLTN.
Sosialisasi ketenaganukliran ini penting untuk mengetahui secara langsung dari BAPETEN. Di Babel kita tidak pernah mengalami traumatis tentang nuklir. bahkan gempa tidak pernah. Kemampuan otak kita sebenarnya tidak kalah hanya mental kita yang kalah. Seringnya merasa takut ini dan itu. Padahal seperti Jepang yang pernah dibom dan ditambah bencana meledaknya PLTN Fukushima Daichi, tetapi tetap tidak takut menggunakan PLTN. Untuk PLTN jangan sampai kita takut seperti melihat “hantu di siang bolong.”
imgkontenimgkonten
Acara dibuka oleh Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istianto, yang menyatakan “ ejaan nuklir itu nuclear bukan no clear jadi nuklir itu clear. BAPETEN bertugas mengawasi pemanfaatan tenaga nuklir di berbagai bidang. Setelah Fukushima di Jepang terbagi dua kelompok pronuklir dan antinuklir. namun demikian, meskipun terjadi bencana Fukushima di luar dugaan dalam politiknya yang menang justru yang pronuklir.
Saat ini sebenarnya kita punya 3 reaktor nuklir yaitu di Yogya, Bandung dan Sepong Banten. Sebenarnya sudah banyak penggunaan nuklir yang kita kenal seperti sinar X, dan radiasi pengion. Di sinilah BAPETEN berperan dalam bidang pengawasan.
Dalam pengawasan BAPETEN mengutamakan tiga hal yaitu safety, security dan safeguard. Seperti halnya pisau ada manfaat, tapi ada juga bahayanya. Sebab itu penggunaan nuklir diatur dan diawasi oleh BAPETEN melalui Peraturan, Perizinan dan Inspeksi. Sosialisasi ketenaganukliran dilakukan pada mahasiswa karena mereka akan menjadi pengguna teknologi di masa datang. Mahasiswa tidak boleh telat mikir karena bisa mencelakakan orang lain. ” lanjut Kepala BAPETEN.
imgkontenimgkonten
Acara dilanjutkan dengan Presentasi Kelembagaan BAPETEN oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi BAPETEN Ir. Andajani Muljanti, Pengawasan Ketenaganukliran di Indonesia oleh Kepala Sub Direktorat Pengaturan Instalasi Nuklir Non Reaktor BAPETEN Dr. Judi Pramono, Keselamatan Radiasi Dalam Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir oleh Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir BAPETEN Ir. Dedik Eko Sumargo.
Selanjutnya Diskusi dan Tanya Jawab dengan moderator Kepala Bagian Humas dan Protokol Akhmad Muktaf Haifani. Acara disertai ramah tamah untuk mempererat kerjasama di bidang pengetahuan ketenaganukliran.
Dalam penutupan acara, Kepala Biro Hukum dan Organisasi BAPETEN Ir. Andajani Muljanti, menyampaikan bahwa ”telah kita dengarkan tentang pengawasan yang dilakukan BAPETEN, sehingga diharapkan kita tidak perlu khawatir dalam pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia karena pemanfaatannya diawasi sehingga resiko dapat ditekan dan didapatkan manfaat yang sebesar-besarnya.”
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK