Skenario tersebut disampaikan dalam acara pembukaan Gladi Lapang Nasional 2011 Latihan Kedaruratan Penanggulangan Radiologik di Surabaya pada Selasa (1/11) yang dibuka secara resmi oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN Suharyanta mewakili Kepala BAPETEN. Beliau pada kesempatan tersebut didampingi oleh Kepala Biro Operasi Polda Jatim Kombes Abdul Gofur yang mewakili Kapolda Jawa Timur. Hadir dalam kegiatan ini instansi terkait yang ada di Provinsi Jawa Timur seperti, Kepolisian, Pemda, Bea Cukai, Pelindo, TNI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pemadam Kebakaran dan Kementerian Perhubungan.

Setelah acara pembukaan, kemudian dilakukan pembahasan skenario penanggulangan radiologik dan pada hari kedua (2/11) peserta melakukan pematangan penanganan dan penanggulangan radiologik. Acara ini dipandu oleh Kepala Subdit Kearuratan Nuklir BAPETEN, Lukman Hakim dan dari Direktorat Zeni Kompi NUBIKA TNI AD, Thomas Bambang Sucipto.

Skenario penanggulangan radiologik tersebut meliputi koordinasi awal Syah Bandar dengan instansi terkait. Instansi tersebut meliputi kepolisian Wilayah setempat, Bea Cukai, kantor Kesehatan Pelabuhan, Pemadam Kebakaran dan unsur tanggap darurat setempat. Langkah awal tersebut ditindaklanjuti dengan evakuasi penumpang baik yang sehat maupun yang terluka, pemadaman api di TKP dari luar badan kapal; pemasangan Police Line dan melarang semua pihak untuk masuk ke dalam kapal sampai dilakukan survey monitoring radiasi. Syah Bandar kemudian berkoordinasi dengan BAPETEN untuk penanggulangan kecelakaan radiasi terkait kecelakaan kebakaran yang melibatkan zat radioaktif.

Setelah BAPETEN, Labfor Cabang Surabaya dan Detasemen GEGANA Satuan Brimob Jatim tiba di TKP, kemudian dilaksanakan survey monitoring radiasi dalam kondisi api sudah dipadamkan. Tindakan selanjutnya adalah penanggulangan kecelakaan radiasi melalui dekontaminasi TKP, personil dan korban; penegakan hukum dengan pengumpulan dan pengamanan alat bukti; serta tindakan medis korban. Hal ini dilakukan sampai tindakan penanggulangan kecelakaan radiasi dinyatakan berakhir.

Pada hari kedua, para peserta melakukan pematangan skenario dengan melakukan briefing awal dan gladi bersih di lapangan. Diskusi tetap terbuka untuk mengantisipasi efisiensi dan efektifitas penanggulangan radiologik, baik di atas kertas maupun pelaksanaan di lapangan sesuai dengan peran dan misi yang diemban masing-masing instansi yang terlibat. Acara yang berlangsung dari pagi sampai sore ini berlangsung dengan lancar dan dinyatakan siap untuk pelaksanaan Gladi Lapang Nasional 2011 pada Rabu (3/11) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.