Seminar Nasional Kebangsaan tentang "Kajian Sistem Ketatanegaraan Indonesia" yang bertemakan Mewujudkan Sumber Daya Alam Indonesia dalam Rangka Memperkokoh Perekonomian Nasional, diadakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) bekerjasama dengan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengadakan seminar tentang Prospek PLTN untuk memenuhi kebutuhan listrik pada masa mendatang.

Pembuka acara oleh Pimpinan MPR-RI Dr. TB. Hassanuddin, MM. Sambutan awal Kepala BATAN diwakili oleh Dr. Taswanda dan Sambutan Ketua Presidium ICMI Dr. Marwah Daud Ibrahim, M.Pd. bertindak sebagai pembicara kunci.

Acara diadakan di Gedung Nusatara IV MPR-RI, Jakarta. Dihadiri Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istiyanto yang mengawali acara presentasi dengan "Kesiapan BAPETEN dalam Menghadapi Introduksi PLTN di Indonesia" Dalam presentasinya disampaikan bahwa banyak peraturan yang telah dibuat dalam rangka memenuhi unsur Safety, Security dan Safeguard di antaranya mulai dari evaluasi tapak reaktor daya untuk aspek kegempaan sampai sistem manajemen fasilitas dan kegiatan ketenaganukliran, Berbasis pengalaman mengelola reaktor riset, di mana reaksi fisi yang terjadi sama dengan yang terjadi pada PLTN, diyakini bahwa SDM Indonesia mampu mengelola PLTN dengan baik.

Acara dilanjukan dengan presentasi Kepala BATAN tentang Perkembangan Teknologi Nuklir dan Alternatif Konstruksi PLTN di Indonesia, Presentasi Kamisaris Utama PT. Pertamina Dr. Sugiharto tentang Kebijakan Strategis Pembangunan PLTN dalam Mendukung Ketahanan Energi dan Ekonomi Nasional dan Presentasi oleh Wakil Duta Besar Rusia Alexander Syilyn tentang Kebijakan Strategis Luar Negeri terhadap Pembangunan PLTN dalam Mendukung Ketahanan Energi dan Ekonomi Nasional.

Acara yang diadakan pada 27 November 2014 ini dihadiri oleh 80 orang peserta dari instansi pemerintah, akademisi dan wartawan serta dari berbagai media.