Banner BAPETEN
Rapat Koordinasi BAPETEN dan BNPB
Kembali 25 Mei 2009 | Berita BAPETEN
bdi_250509034621.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_250509033742.jpgRapat koordinasi antara BAPETEN dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai Sistem Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir dilaksanakan di Jakarta, 25 –26 Mei 2009. Pertemuan tersebut dihadiri Kepala BAPETEN As Natio Lasman dan Kepala BNPB Syamsul Ma'arif. Turut hadir Deputi Perijinan dan Inspeksi Martua Sinaga, beserta pejabat eselon II dan III BAPETEN dan sejumlah pejabat eselon BNPB terkait.

Dalam sambutannya, Kepala BAPETEN menandaskan bahwa seiring dengan ijin pemanfaatan tenaga nuklir ditanah air yang terus berkembang menjadikan tugas BAPETEN ke depannya bertambah berat. Terlebih dengan banyaknya bencana yang kerap terjadi saat ini mengharuskan BAPETEN lebih waspada dan tidak lengah terhadap kejadian yang dapat berpotensi mengancam keamanan dan keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan.
imgkontenimgkonten
“Keamanan segala sumber radioaktif harus dilakukan sangat ketat serta tidak lupa mempertimbangkan kehati-hatian. Karena BAPETEN harus memastikan bahwa di tanah air ini aman terhadap radiasi nuklir,” katanya. Oleh sebab itu, lanjutnya, peran serta BNPB dalam hal kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana khususnya nuklir sangat signifikan. Rapat koordinasi ini menjadi sangat penting khususnya dalam membangun kerangka koordinasi dan elaborasi kedua lembaga.

Kepala BNPB sebagai narasumber utama juga menegaskan, segala bentuk aktifitas teknologi harus melalui tahapan-tahapan analisis resiko bencana, sama halnya dengan nuklir. “Namun, yang terpenting adalah bagaimana bangsa kita dapat memahami nuklir secara benar,” ujarnya. Sehingga pada gilirannya nanti pemahaman dan cara pandang masyarakat akan nuklir tidak negatif.
imgkontenimgkonten
“Saat ini kami juga tengah menanti masukan-masukan terkait resiko bencana untuk kemudian tidak saja hanya memberikan upaya-upaya meminimalisir resiko tapi sudah pada usaha bagaimana melakukan pencegahan bencana,” tutur Kepala BNPB. Terkait operasionalisasi segala bentuk penanganan bencana yang menyangkut kedaruratan ataupun respon di banyak daerah yang pernah beliau jumpai, masih diperlukan adanya pembenahan dan peningkatan di berbagai dimensi.

Dalam pertemuan ini pula, Kepala BAPETEN menyerahkan draf Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir dan dokumen Organisasi Tanggap Darurat Nuklir Nasional serta plakat dan buku-buku kelembagaan kepada Kepala BNPB.
imgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK