Selain itu, faktor keselamatan, keamanan dan seifgard sangat memegang peranan penting dalam pemanfaatan tenaga tenaga nuklir, mengingat pemanfaatan tenaga nuklir tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, semakin memperlihatkan kenaikan yang sangat signifikan.

Mengingat pentingnya masalah tersebut, maka Bupati Bangka Barat Ust. H. Zuhri M. Syazali, berikut sejumlah jajarannya yang terdiri dari Bapeda dan ESDM Bangka Barat, berinisiatif melakukan Rapat Koordinasi dengan Kepala BAPETEN As Natio Lasman, di Gedung BAPETEN, Selasa (18/01/11).

Rakor ini sendiri turut dihadiri Sekretaris Utama Wawan Suwanda Djajasudarma, Deputi Perizinan dan Inspeksi Martua Sinaga, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Khoirul Huda, Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir Suharyanta, Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Dedi Sunaryadi dan sejumlah instansi terkait lainnya.

Pertemuan ini membahas tentang Pengelolaan Material Nuklir dan Rare Earth, sekaligus peran BAPETEN dalam melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Terkait dengan krisis energi yang masih terjadi di Indonesia, maka rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai salah satu solusi juga dibahas.

Keinginan Kabupaten Bangka Barat menjadi tempat dibangunnya PLTN banyak disinggung. Bupati Bangka Barat menyatakan dukungan yang tinggi apabila keinginan kabupaten ini dapat terwujud jika dibangunnya PLTN. Untuk studi tapak yang akan dilakukan BATAN dalam waktu dekat ini, lokasi telah disiapkan dengan luas lahan 835 hektar yang terletak di Teluk Inggris, Desa Air Putih, Kabupaten Bangka Barat. Rakor ini merupakan kelanjutan dari audiensi Kepala BAPETEN dengan Bupati Bangka Barat yang dilakukan di Kantor Bupati bulan Desember lalu.