Acara Raker I ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural di lingkungan BAPETEN dari Eselon I hingga IV yang berjumlah lebih kurang 70 orang peserta dan didukung 47 orang panitia. Acara dimulai dengan Laporan Ketua Panitia, Sugeng Sumbarjo yang dilanjutkan dengan Pembukaan dan Arahan Kepala BAPETEN, As Natio Lasman. Beberapa point penting dalam arahan Kepala BAPETEN diantaranya setiap unit kerja harus menghindari penumpukan kegiatan di akhir tahun anggaran, sesuai dengan Instruksi Presiden. Evaluasi kinerja para pejabat struktural akan dilihat pada tingkat kedisiplinan, hasil capaiannya, penugasan yang diberikan, etika dalam berorganisasi dan faktor umum keterterimaan. Kepala BAPETEN lebih lanjut memberikan arahan secara detil kepada masing-masing unit kerja.

Setelah ishoma, acara pada hari pertama dilanjutkan dengan Laporan Evaluasi RKJM 2005-2009 oleh Kepala Biro Perencanaan, Sugeng Sumbarjo. Kemudian pemaparan Rencana Kegiatan 2009 dan diskusi oleh masing-masing Satuan Kerja (Satker) yang berlangsung hingga sore hari. Catatan penting yang muncul dalam diskusi tersebut antara lain pengadaan barang dan jasa dijadwalkan paling lambat pada Triwulan II. Selain itu, pelaksanaan kegiatan 2009 sebagian besar selesai pada Triwulan IV sehingga pelaksanaan kegiatan sebaiknya terdistribusi secara merata di setiap Triwulan untuk menghindari kesulitan koordinasi antara anggota tim pelaksana kegiatan.

Pada malam hari, acara diisi dengan presentasi Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi yang disampaikan oleh Heryudo Kusumo dan dibantu oleh Kelompok Perumusan Angka Kredit Jafung Wasrad. Bertindak sebagai moderator adalah Sestama, Wawan Suwanda Djajasudarma. Sebagai hasil diskusi diantaranya penilaian jafung pengawas radiasi diupayakan mudah dalam penilaian sehingga pegawai fungsional tersebut bisa tetap naik pangkat setiap 4 tahun.

Presentasi Reformasi Birokrasi BAPETEN dan J1 dan J2 yang dibawakan oleh Kepala Biro Umum, Kun Sutiarso Ontowiryo menjadi acara penutup hari pertama Raker ini. Masih bertindak selaku moderator yaitu Sestama, hasil diskusi yang dirumuskan antara lain : remunerasi baru bisa dijalankan apabila BAPETEN melaksanakan reformasi birokrasi. Apabila remunerasi diinginkan pada tahun 2010, maka pelaksanaan program reformasi birokrasi paling lambat bulan April tahun ini. Pada TA 2009, kegiatan reformasi birokrasi tidak dianggarkan secara khusus, namun beberapa kegiatan yang masuk kedalam reformasi birokrasi sudah ada anggarannya. Selain itu, diusulkan pada tahun ini untuk membuka formasi pegawai sedangkan kepastian rencana tersebut akan diambil sebelum April 2009.

Hari kedua Raker diisi sidang pleno dan sidang paralel. Sidang pleno pertama berupa Presentasi Draft Renstra 2010-2014 oleh Sugeng Sumbarjo dan Kepala BAPETEN, As Natio Lasman dan diskusinya dipandu oleh Sestama. Sidang paralel merupakan Rapat Koordinasi Satuan Kerja untuk membahas RKJM 2010 - 2014 dan arahan Eselon I terkait. Dalam diskusi renstra 2010-2014 ditemukan beberapa kendala pelaksanaan RKJM 2005-2009 berupa ketidaksesuaian antara RKJM dan realisasi kegiatan. Hal tersebut terjadi karena dalam kurun waktu tersebut muncul beberapa kegiatan yang sebelumnya tidak direncanakan. Selain itu, pencapaian kinerja 2005-2009 tidak dapat diukur karena tidak adanya indikator pencapaian. Oleh karena itu hal tersebut menjadi masukan dalam penyusunan Renstra 2010-2014 sehingga perencanaan dan pelaksaan kegiatan menjadi lebih baik.

Ceramah "Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)" mengisi acara pada sore hari kedua. Sebagai narasumber adalah Binsar H. Simanjuntak, Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, BPKP. Beliau didampingi Harry Indrajit Soeharyono selaku Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Perekonomian Lainnya dan Budi Irawanto dari BPKP dalam menjelaskan PP Nomor 60 Tahun 2008 ini. SPIP adalah alat pimpinan lembaga untuk menilai akuntabilitas lembaga, baik keuangan, administrasi maupun kinerja lembaga. Penyelenggaraan/penerapan SPIP di lembaga pemerintah bukan tugas BPK/BPKP/Inspektorat tetapi merupakan tugas pimpinan lembaga. Setelah diskusi yang dipandu oleh Kepala Inspektorat BAPETEN, Mulyono Syamsuar,  acara dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata oleh Kepala BAPETEN. Acara sore hari ini ditutup dengan Presentasi Evaluasi dan Kegiatan Koperasi oleh Wisnu Hadi selaku Ketua Pengurus Koperasi.

Malam keakraban merupakan acara menarik dalam setiap penyelenggaraan Raker. Acara hiburan ini dibuka dengan solo organ penyanyi cantik dilanjutkan dengan dua buah tari Bali. Kedua acara tersebut mengiringi acara makan malam peserta sehingga kegembiraan dan keakraban muncul untuk melupakan kesibukan Raker dan sekaligus menghangatkan suasana yang diguyur hujan, dinginnya daerah puncak dan kabut di sepanjang tempat. Spontanitas para Pejabat Eselon I termasuk Kepala BAPETEN mengisi acara kekeluargaan ini dengan menyanyi, bercerita dan bergurau. Demikian pula partisipasi yang dilakukan oleh peserta Raker, paduan suara BAPETEN, dan panitia tak terkecuali MC. Menari dan berjoget pun muncul begitu saja dari peserta untuk menikmati lagu-lagu yang didendangkan sampai acara selesai.

Pada pagi hari di hari ketiga Raker, jalan pagi di sekitar lokasi Raker menjadi pembuka aktifitas peserta. Acara menikmati pemandangan alam yang indah di pagi yang sejuk merupakan hiburan tersendiri. Setelah kegiatan tersebut ditutup dengan sarapan pagi, peserta kemudian disibukkan kembali dengan agenda Raker berupa Presentasi Evaluasi dan Dialog dengan Pimpinan. Sholat Jumat tetap diselenggarakan disela-sela acara. Bertindak selaku Imam dan Khotib adalah Kepala BAPETEN, muadzin dilaksanakan oleh Dedik Eko Sumargo. Setelah itu acara kembali dilanjutkan dengan presentasi laporan hasil rakor Satker, dan Penetapan Indikator Kinerja Eselon II. Sebagai puncak acara Raker I 2009 ini adalah penandatanganan Penetapan Kinerja oleh Eselon II yang disaksikan oleh Eselon I. Setelah resume hasil Raker dibacakan oleh Kepala BP, acara Raker I 2009 ini kemudian ditutup secara resmi oleh Kepala BAPETEN.