Banner BAPETEN
Pertemuan Kepala BAPETEN dengan Dirjen Binfar dan Alkes
Kembali 16 Juli 2010 | Berita BAPETEN

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_160710022903.jpgKepala BAPETEN As Natio Lasman, disertai Deputi Perizinan dan Inspeksi Martua Sinaga, dan sejumlah pejabat eselon II dan III terkait, melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Sri Indrawaty beserta jajarannya di Kementerian Kesehatan, Kamis (15/07/10).

Pertemuan ini erat kaitannya dengan bidang kedokteran nuklir, dimana sarana dan fasilitas kesehatan yang ada di rumah sakit atau klinik-klinik yang memanfaatkan iptek nuklir saat ini semakin berkembang dengan pesat. Maka dari itu, sangat diperlukan pengawasan yang ketat agar pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia khususnya di bidang kesehatan, selalu mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kedamaian.

Masalah lain yang tidak kalah pentingnya adalah menyangkut masalah keamanan sumber radioaktif. Kepala BAPETEN mengatakan, perhatian dunia menyangkut keamanan radioaktif saat ini semakin menguat. Sumber radioaktif, lanjut Kepala BAPETEN, harus dijaga seketat mungkin dan jangan sampai lepas tanpa kontrol.

Bagi alat-alat kesehatan yang menggunakan iptek nuklir harus mempunyai sistem keamanan khusus dan hal itu sudah mulai di implementasikan untuk mengantisipasi hilangnya sumber radioaktif yang ada di rumah sakit. Nantinya, tahun 2012 mendatang akan diberlakukan secara ketat PP 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.
imgkontenimgkonten
Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak juga banyak mengulas tentang hal-hal yang berkaitan langsung dengan fisikawan medik seperti ketersediaan SDM, jenjang pendidikan, kendala ketersediaan alat untuk praktek pendidikan yang dibutuhkan sangat minim dan sudah terbilang ketinggalan, sampai dengan tingkat kompetensi.

Terkait kompetensi fisikawan medik, Deputi Perizinan dan Inspeksi menuturkan, fisikawan medik yang ada sekarang harus mempunyai standar internasional. Guna mencapainya, sangat diperlukan usaha dan kerjasama yang baik antar pihak terkait. Dengan keterbatasan yang ada sekarang, kita belum terlambat untuk dapat mewujudkan fisikawan medik yang mempunyai standar internasional.

Pada kesempatan ini, Kepala BAPETEN memberikan cinderamata dan sejumlah buku peraturan dan kelembagaan kepada Sri Indrawaty beserta jajarannya di Kementerian Kesehatan.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK