Dalam upaya menyiapkan SDM, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengadakan pertemuan untuk merencanakan kerjasama antara BAPETEN dengan Japan Atomic Energy Agency (JAEA) untuk membuat kesepakatan seperti pelatihan/kursus terkait keamanan nuklir.

Acara dihadiri dua orang perwakilan JAEA Naoko Noro dan Yosuke Naoi dan dari BAPETEN antara lain diwakili oleh Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Dra. Taruniyati Handayani, M.Sc., Kepala Bagian Kerjasama Petit Wiringgalih, B.Eng, M.Sc., Kepala Subbagian Kerjasama Luar Negeri Lilis Susanti Setianingsih, ST., MS., dan Kepala Subdirektorat Inspeksi Safeguards Susilaningsih Medi Lestari, ST, M.T., yang membahas perlunya kolaborasi antara BAPETEN dan JAEA seperti penyajian JAEA dalam pembentukan ISCN (Integrated Support Center for Nuclear) yang mencakup agenda kursus keamanan nuklir yang telah ditetapkan JAEA. Acara diselenggarakan di gedung BAPETEN pada tanggal 19 Juni 2014.

Pada kesempatan ini disampaikan bahwa JAEA memiliki beberapa program pertukaran penelitian, mereka dapat menerima beberapa kandidat dari Indonesia untuk mengikuti program ini. Sebagai realisasi kerjasama antara BAPETEN dengan JAEA maka akan diselenggarakan International Conference on Nuclear Human Resources pada tanggal 28 - 30 September 2014 di Jakarta International Conference.  

Program internasional yang dilakukan oleh JAEA didanai oleh MEXT (Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology) Jepang. Kolaborasi bilateral dengan negara-negara lain yang muncul selain dari kolaborasi untuk pusat keunggulan (bersama-sama dengan Republik Korea, China dll) akan diusulkan pada awal tahun fiskal ke MEXT, METI (Ministry of Economy, Trade and Industry), dan Departemen Luar Negeri. Program ITP (Instructor Training Program) akan disediakan oleh JAEA di Jepang dengan mengundang beberapa negara termasuk BATAN/BAPETEN dan mungkin di masa depan ITP bisa dilakukan di Indonesia.