Dalam sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga yang disampaikan langsung oleh Pembina Upacara, Deputi Perijinan dan Inspeksi BAPETEN Martua Sinaga,  dikatakan bahwa, di tangan para pemudalah masa depan bangsa ditentukan. Karena itu, bangsa yang besar harus memastikan bahwa generasi mudanya sanggup menjawab tantangan zamannya, dan sanggup meneruskan capaian-capaian generasi sebelumnya atau bahkan melebihinya.

Melalui tema peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi para pemuda untuk bersama-sama memberikan kontribusi yang terbaik demi kemajuan bangsa. Mari pemuda, kembangkan semua kualitas dan daya saing, dengan peradaban yang unggul dan berkarakter. Seluruh bangsa mendukungmu, seluruh bangsa menanti kiprahmu.

Bertepatan pula, sejak 14 Oktober 2009, kita telah memiliki UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Undang-undang ini menetapkan arah baru pembangunan kepemudaan dalam konteks pembangunan bangsa sehingga pembangunan kepemudaan akan lebih jelas, terarah dan mengalami kemajuan yang terukur.

Dengan terbitnya Undang-undang tentang Kepemudaan dan terbentuknya kabinet yang baru, dapat dikatakan bahwa saat ini para pemuda mendapatkan kesempatan emas untuk berkontribusi dan memberi warna dalam pembangunan bangsa. Kita berharap para pemuda Indonesia mampu memanfaatkan peluang emas tersebut untuk mengembangkan diri dan mewujudkan jati diri menjadi generasi muda yang mandiri, matang dan berkarakter.

Adapun puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-81 Tahun 2009 yang diperingati secara nasional, diselenggarakan di Serang, Banten. Dalam upacara yang berlangsung khidmat dan tertib ini, kelompok Paduan Suara BAPETEN juga turut memperdengarkan lagu kepemudaan seperti Mars Pemuda.