Banner BAPETEN
Peresmian Pusat Pelayanan Radioterapi RSUPN Cipto Mangunkusumo
Kembali 17 Februari 2009 | Berita BAPETEN
bdi_170209020157.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_170209011605.jpgAncaman kanker di dunia akan semakin meningkat yaitu sebesar tiga ratus persen pada tahun 2030, dan khususnya tujuh puluh persen terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini telah diinformasikan oleh Organisasi Penanggulangan Kanker Dunia (UICC) maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Peningkatan ini terjadi seiring dengan berubahnya pola hidup masyarakat tanpa diimbangi peningkatan kewaspadaan akan ancaman dibalik perubahan pola tersebut.

imgkontenimgkonten
Data dari Departemen Kesehatan RI menyatakan bahwa saat ini terdapat 1 penderita kanker di Indonesia diantara 1.000 penduduk. Dari hal ini diistimasikan terdapat 200.000 pasien baru kasus kanker per tahun, dimana sebanyak 60 - 70 % dari jumlah tersebut memerlukan terapi radiasi baik untuk tindakan kuratif maupun paliatif, yaitu memperbaiki kualitas hidup pasien. Sehingga berkisar 120-140.000 pasien kanker baru per tahun memerlukan terapi radiasi. Saat ini dengan semua fasilitas senter radioterapi yang ada di seluruh Indonesia baru dapat melayani 15.000 pasien kanker baru per tahun atau lebih kurang 12 % dari kebutuhan.

Rumah Sakit Umum Nasional Cipto Mangunkusumo (RSUPN.CM) sebagai rumah sakit pusat rujukan nasional meresmikan fasilitas baru radioterapi pada hari Selasa (17/2) yaitu Pelayanan Radioterapi 4D Adaptive Image Guided Technology dan Stereotactic Center. Fasilitas baru yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI, Siti Fadillah Supari ini merupakan metode untuk menghadapi pergerakan internal target radiasi yang dituju, misalnya karena gerakan nafas. Alat berteknologi nuklir bertenaga tinggi (megavoltage) dalam bidang kedokteran yang pertama di Indonesia ini dapat memberikan radiasi dengan menyesuaikan pergerakan target radiasi tersebut. Teknologi ini dapat diberikan bersamaan dengan berbagai teknik radiasi lainnya, baik 3D CRT, IMRT maupun SRS atau SRT untuk meningkatkan presisi dari terapi radiasi.
imgkontenimgkonten
Hadir pada acara persemian tersebut Kepala BAPETEN, As Nasio Lasman; Kepala BATAN, Hudi Hastowo; Rektor UI; Ketua IDI; Direktur Utama RSUPN.CM, Akmal Taher; Dekan FKUI; Ketua Yayasan Kanker Indonesia dan LSM bidang kanker serta wartawan media massa. Setelah acara peresmian selanjutnya para undangan dipandu melihat peralatan-peralatan dan pelayanan di fasilitas radioterapi tersebut.

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK