Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Utama BAPETEN, Wawan Suwanda Djajasudarma saat memberikan sambutan penutupan pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi (Bidang Teknis) pada Jumat (25/03). Acara yang diselenggarakan di Auditorium Gedung B BAPETEN Jakarta tersebut, Sestama yang didampingi oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan, Evin Yuliati menutup secara resmi Pelatihan yang telah diselenggarakan selama dua minggu dan diikuti oleh 15 orang peserta serta diisi pengajar dari BAPETEN.

Pada seminggu terakhir ini, para peserta melakukan praktikum dimana dalam kegiatan ini bekerjasama dengan Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) di kantor Pusat BAPETEN. Praktikum tersebut berupa praktikum peralatan proteksi radiasi; pengukuran tingkat kontaminasi dan proses dekontaminasi; praktikum penahan radiasi Gamma; dan praktikum Spectrometri Gamma. Kemudian pada akhir pelatihan, para peserta mengikuti ujian akhir yang menentukan apakah dapat mengikuti pelatihan selanjutnya atau harus mengulang.

Sestama mengharapkan kepada peserta agar dapat memahami seluruh materi yang diajarkan dan kemudian dipraktekkan sebagai bagian dari badan pengawas. Selain itu, terkait dengan peristiwa ledakan reaktor di Fukushima Jepang, diharapkan peserta dapat memberikan informasi secara tepat kepada anggota keluarga maupun masyarakat yang ingin mengetahuinya. Bekal pelatihan dasar ini juga bermanfaat bagi peserta untuk memahami sistem keselamatan dan sistem keamanan yang akan diajarkan pada pelatihan Basic Profesional Training Course (BPTC) FRZR dan BPTC IR.