Terkait dengan penggunaan teknologi informasi, tidak terlepas dari penggunaan software yang baik terutama bagi kalangan instansi pemerintah. Keyakinan untuk memilih open source software khususnya open office, merupakan langkah yang tepat untuk mendorong penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak berbasis open source pada instansi pemerintah.

Melihat pentingnya hal tersebut, maka Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN berinisiatif menggelar pelatihan open office, Senin (04/02/13) pagi. Pelatihan ini sendiri diikuti oleh 23 orang peserta yang berasal dari beberapa unit kerja yang ada di lingkungan BAPETEN.

Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan Balai Diklat BAPETEN Evin Yuliati, yang sekaligus membuka secara resmi acara ini mengatakan, pelatihan ini penting karena Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengeluarkan surat edaran yang menganjurkan bahwa kita sebagai salah satu lembaga pemerintah untuk menggunakan software legal atau open office.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, penggunaan software legal saat ini harganya masih terbilang cukup mahal, maka dari itu dengan kita beralih menggunakan open office dapat menghemat anggaran negara yang sangat signifikan.

Diharapkan dengan terlaksananya program pelatihan yang dijadwalkan berlangsung selama 3 hari ini, dapat meningkatkan SDM yang profesional dalam penggunaan open office dan mengurangi penggunaan software bajakan.

Selain itu, tujuan diadakannya pelatihan ini adalah memberikan kemampuan dan keterampilan pegawai dalam penggunaan open office, untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam mendukung fungsi utama pada masing-masing unit kerja.

Pada akhir acara, Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan, berkesempatan mengalungkan bukti tanda peserta diklat secara simbolis yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta lainnya.