Pelatihan yang merupakan syarat untuk memasuki jabatan fungsional pengawas radiasi ini, diikuti oleh 23 orang peserta dari BAPETEN dan BATAN, serta akan berlangsung sampai Jumat, 29 Juli 2011.

Dalam sambutannya Kepala BAPETEN mengungkapkan, pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir berada pada pundak saudara-saudara sekalian. Jabatan fungsional ini sangat bergantung kepada keaktifan saudara sekalian, dan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik, seperti membuat tulisan-tulisan yang pada gilirannya nanti akan mengangkat eksistensi orang yang bersangkutan.

Lebih lanjut, Kepala BAPETEN menuturkan, untuk pengawas radiasi satuan administrasi pangkalnya ada di BAPETEN, sehingga kedepannya fungsional pengawas radiasi merupakan hal yang perlu dikembangkan lagi.

Suatu institusi akan semakin kuat bilamana seluruh warganya merasa sebagai bagian dalam institusi tersebut dan bangga kepada institusinya. Maka dari itu, Kepala BAPETEN dihadapan para peserta mengharapkan agar perasaan bangga dan memiliki harus senantiasa kita kembangkan.

Karena, dengan rasa memiliki, tambah Kepala BAPETEN, dapat memberikan dampak yang besar pada diri kita dan juga lembaga. “Begitu juga dengan jabatan fungsi pengawas radiasi yang akan memberikan dampak pada kita. Karena seluruh gerak kita akan didedikasikan kepada lembaga dan jabatan yang kita emban,” ujarnya.

Khusus dalam hal pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir, dengan adanya jabatan fungsional pengawas radiasi ini, nantinya tidak hanya mendorong tugas para peserta dalam melaksanakan fungsi pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir saja, tetapi sekaligus juga dapat meningkatkan diri para peserta diklat sendiri dalam berkarir.

Pada akhir acara, Kepala BAPETEN secara simbolis menyematkan bukti tanda peserta, dengan disaksikan Kasubbag Tata Usaha Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN.