Banner BAPETEN
Pembinaan Perizinan Sumber Radiasi Pengion BAPETEN
Kembali 12 April 2013 | Berita BAPETEN
bdi_120413031011.jpg

(Surabaya,BAPETEN) 

bdi_120413125913.jpgProses perizinan bila dipandang dari sisi pelaku bisnis hanya terdiri dari tiga hal yaitu "Syaratnya Apa, Bayarnya Berapa dan Jadinya Kapan", namun seringkali menjadi pelik di lapangan. Oleh sebab itu maka sistem perizinan yang sudah terbangun, apalagi online perlu selalu dievaluasi untuk ke arah kesempurnaan sistem perijinan tersebut bagi semua pihak. Untuk itu, Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan stakeholder di luar daerah dalam rangka pembinaan perizinan ketetapan ekspor-impor dan evaluasi penerapan Balis Exim Online BAPETEN di Jawa Timur yang diadakan pada Kamis (11/04) di Surabaya.

imgkonten
Acara yang dibuka dengan laporan Direktur Perijinan FRZR Sugeng Sumbarjo ini dihadiri stakeholder perizinan lebih kurang 28 peserta terutama industri dan importir kesehatan dan mengundang pula nara sumber Kepala Subsi Penyuluhan KPPBC Tanjung Perak-Surabaya Erna Rahayu. Kepala BAPETEN As Natio Lasman dalam sambutan pembukaan acara tersebut menyatakan bahwa kemajuan negeri ini sedikit banyak ditopang oleh industri baik jasa maupun industri. Untuk mempercepat proses perizinan maka perlu didukung kemajuan teknologi sehingga pengurusan makin mudah, cepat, transparan serta tanpa masalah yang muncul. Disisi lain Beliau menyatakan bahwa kualitas perizinan harus terus diupayakan menjadi lebih baik. Semakin lama proses perizinan akan berpengaruh pada harga dari industri itu sendiri, jelas Beliau. Kritik dan masukan dari para stake holder sangat diharapkan untuk perbaikan sistem perizinan di BAPETEN dan apabila menemui masalah dapat langsung e-mail ke chairman@bapeten.go.id.
Agenda pertemuan tersebut berupa evaluasi implementasi B@lis Exim Online BAPETEN yang disampaikan oleh Direktur Perizinan FRZR, dilanjutkan dengan Implementasi INSW di Pelabuhan (Port) oleh Kasubsi Penyuluhan KPPBC Tanjung Perak Surabaya. Acara juga diisi dengan Demo penggunaan B@lis Exim Online oleh Tim BDI- Biro Perencanaan BAPETEN dan diakhiri dengan diskusi yang dimoderatori oleh Kasubdit SDPFPI.
imgkontenimgkonten
Agenda Kepala BAPETEN dilanjutkan dengan kunjungan kerja terkait keamanan sumber radioaktif ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang mempunyai izin di bidang fasilitas radiasi dan zat radioaktif cukup banyak di bidang kesehatan. Kepala BAPETEN yang didampingi Kepala BHO Berthie Isa dan Direktur Inspeksi FRZR Azhar beserta tim BDI dan Perizinan FRZR ini diterima langsung oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo bersama Kepala Instalasi Radioterapi Dyah Erawati. Acara diskusi mengenai permasalahan seputar perizinan dan pengelolaan FRZR di bidang kesehatan ini baik masalah peralatan, organisasi pengelola, SDM, kebutuhan pasien dan limbah radioaktif. Kepala BAPETEN mengharapkan keamanan sumber radioaktif beserta peralatannya agar diperhatikan dengan sebaik-baiknya.
imgkontenimgkonten
Setelah mengunjungi fasilitas Radioterapi di RSUD Dr. Soetomo, Kepala BAPETEN beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. di Mojokerto-Jawa Timur. Industri ini memanfaatkan lebih dari 50 buah sumber radioaktif. Rombongan mendapat penjelasan tentang Program Proteksi Radiasi Tjiwi Kimia yang terdiri atas struktur organisasi, perihal perizinan, limbah dan penanganan, dokumen proteksi radiasi, monitoring paparan, check up kesehatan, tanggap darurat, dan training. Kunjungan kerja dilanjutkan dengan melihat secara langsung fasilitas radiasi di perusahaan kertas tersebut.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK