Banner BAPETEN
Peluncuran WiMAX Anak Bangsa
Kembali 04 Mei 2009 | Berita BAPETEN
bdi_040509091218.jpg

(Serpong,BAPETEN) 

bdi_040509090100.jpgKebutuhan terhadap broadband dan koneksi data multimedia telah meningkat pada dekade belakangan ini dan diprediksikan akan terus berkembang pada beberapa tahun mendatang. Teknologi Broadband Wireless Access (BWA) memberikan perubahan dengan harga yang murah dan layanan akses jaringan yang berkualitas tinggi, membuka layanan baru serta menjawab tantangan pasar. Putra-putra Bangsa telah berhasil membuat, mengembangkan, mengetes, menginstal dan mengoperasikan teknologi yang merupakan langkah awal dari produk lokal pertama di Indonesia yang dinamai WiMAX. Peluncuran WiMAX Anak Bangsa ini diprakarsai oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi bekerjasama dengan PT. Teknologi Riset Global (TRG) dan PT. Hariff Daya Tunggal Engineering pada Sabtu (2/5) bertempat di Gedung Graha Widya Bhakti PUSPIPTEK, Serpong.

imgkontenimgkonten
Acara peluncuran WiMAX Anak Bangsa ini juga merupakan ajang silaturahmi Bloggers dan Mailisters sehingga tema yang diangkat adalah When Bloggers and Mailisters Collide. Komunitas jaringan media yang hadir antara lain Community Maillist yang diketuai Merry Magdalena; Techno Media yang merupakan kumpulan wartawan-wartawan yang meliput masalah iptek; Blogger Kompasiana yang dipimpin oleh Peppih Nugraha dan lain-lain. Acara keakraban silaturahmi ini dimulai dengan park-walk di Kebun Tanaman Koleksi Seantero Nusantara. Para peserta diajak berkeliling sejauh 9 kilometer untuk menikmati tegakan endemik propinsi di Indonesia yang awalnya merupakan gagasan Dr. Setiati Sastrapraja pada Tahun 1982 dan ditatakelola kembali oleh LIPI pada 1984.
imgkontenimgkonten
Setelah mengelilingi taman dan kembali ke gedung, para peserta dihibur lantunan musik. Acara inti merupakan ajang penyaksian kawasan Puspiptek Serpong sebagai field lab test bagi WiMAX di frekuensi 2,3 GHz. Acara diisi dengan pencerahan tentang “Wimax – bikin berselancar, email dan ngeblog semakin asyik” yang dibawakan secara akrab oleh Kang Onno W. Purbo, seorang pakar telematika. Dijelaskan bahwa WiMAX dapat memenuhi kebutuhan akan internet, bertelepon dan browsing video secara cepat, gratis, dan berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan melakukan teleconference dengan Haryanto Sahar, Koordinator WiMAX yang berkedudukan di Kantor Ristek. Bandwide yang dibutuhkan untuk teleconferenceini berkisar 3 Mega Bites per Second (MBPS). Setelah itu dilakukan browsingmultimedia dimana video yang tampil diakses dari 1 klien kemudian dibandingkan dengan dua klien secara bersamaan. Kualitas yang muncul sangat bagus, tidak patah-patah seperti halnya bila men-download video dari sebuah situs terkenal. Hal ini dikarenakan implementasi dari teknologi WiMAX dapat digunakan untuk layanan akses aplikasi VoIP/Teleponi dan multimedia yang merupakan teknologi 4G. Selain itu keunggulan yang membedakan WiMAX dengan koneksi internet konvensional adalah kanal yang dipakai adalah IP Address pengguna sehingga sebanyak apapun sang pemakai membuka akses internet, kapasitas bandwithnya tetap sama. “Ini sebuah lompatan teknologi yang luar biasa”, ujar Onno.
Direncanakan kehandalan WiMAX ini baru akan digunakan di Kawasan Puspiptek Serpong untuk menjembatani laboratorium-laboratorium yang ada di situ. Rintisan ini nantinya dapat menghubungkan dengan lembaga penelitian yang lain. Apresiasi positif tampak pada peserta dengan ketertarikan terhadap harga pemasangan WiMAX ini melalui pertanyaan-pertanyaan yang sangat teknis. Disisi lain dijelaskan oleh Onno bahwa WiMAX ini tidak bisa dipergunakan untuk wifi karena efek yang muncul tidak baik terhadap piranti yang digunakan. Selain itu para ahli Anak Bangsa ini telah mengajarkan tehnologi temuannya kepada negara-negara di Asia lainnya seperti Thailand, Malaysia, Burma, Vietnam dan lain-lainnya.
imgkontenimgkonten
Acara yang dibuka oleh Menristek, Kusmayanto Kadiman yang merangkap sebagai MC ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan pencerahan “Kiat Keluar dari Penyakit Rabun Membaca dan Menulis”. Terdapat 3 pembicara yaitu Wicaksono yang mengangkat Blog dan Menulis Populer; Agus Hamonangan tentang Milis; serta Shinta Dhanuwardoyo yang lebih dikenal dengan Bubu.com mengangkat tema Digital Campaign. Wicaksono menyebutkan bahwa perkembangan blog di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan dimana saat ini teridentifikasi sekitar 900 ribu blog. Blog merupakan sarana berbagi pengetahuan dan menyalurkan bakat dan ide, oleh karena itu kaum blogger disarankan untuk tulis menulis dengan tekun dan rajin berpikir tanpa mengharap royalti yang akan ditimbulkan karena penghargaan tersebut akan datang seiring dengan kualitas dan produktifitas sang blogger. Berkenaan dengan mailis yang telah diantisipasi akan pudar, Agus Hamonangan memberi solusi agar mailister mampu merekayasa opini secara sehat atau menjadi moderator mailis yang baik. Acara diskusi yang cukup seru ini ditutup dengan tukar menukar cinderamata antara panitia dengan pembicara terutama kepada Menristek.
Stand pameran juga digelar di dalam Gedung Graha Widhya Bhakti PUSPIPTEK ini. Beberapa instansi pemerintah dan swasta memperkenalkan produk baik yang berhubungan dengan tehnologi multimedia maupun hasil-hasil penelitian. Beberapa instansi tersebut antara lain BATAN yang menampilkan hasil-hasil penelitian pertanian; BPPT dengan Iptek Net; stand PT. Telkom dengan Speedy Multispeed; PT. Hariff Daya Tunggal Engineering dengan produk HiMax; PT. Swatana Mega Teknik; PT. UFOAKSES; Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI); gerai obat Stimuno; serta simcard dari sebuah operator.
Foto bersama kemudian menutup perhelatan peluncuran teknologi karya anak bangsa yang juga dihadiri oleh Kepala BAPETEN, As Nasio Lasman; Kepala BATAN, Hudi Hastowo, Kepala LPND di lingkungan Ristek dan beberapa pejabat dari KNRT.

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK