Acara diawali dengan laporan Ketua Panitia Ir. Heddy Krisyana, M.Sc, M.Eng. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala BAPETEN yang mengatakan bahwa, dalam pengelolaan anggaran harus dilakukan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Hal tersebut, lanjutnya, untuk mewujudkan zero temuan. "Apabila pemahaman tentang pengadaan barang dan jasa dilakukan dengan baik serta sesuai dengan aturan yang ada, zero temuan dapat direalisasikan," jelasnya.

Di sela-sela acara pelatihan tersebut, salah satu staf pengajar dari Departemen Pekerjaan Umum Ir. Subagyo menegaskan, bagi setiap panitia pengadaan barang dan jasa harus dapat memahami peraturan yang berlaku dan dapat menentukan alternatif pelaksanaan atau metode pengadaan barang dan jasa. Selain itu juga dapat melaksanakan pengadaan seperti menyusun dokumen lelang sekaligus memecahkan masalah yang timbul pada saat proses pengadaan. Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah harus memegang teguh kode etik.

Materi pelatihan diantaranya akan meliputi, Kebijakan Umum Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Perbandingan Pengaturan Keppres No. 18 tahun 2000 dan Keppres No. 80 tahun 2003, dan Persiapan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa (perencanaan pengadaan, penyusunan jadwal pengadaan, penyusunan HPS dan penyusunan dokumen pengadaan). Pelatihan ini dijadwalkan akan berlangsung 28-29 Juli 2008. Adapun untuk ujian sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa akan dilakukan 1 Agustus 2008.