BAPETEN melalui Direktorat Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) melakukan inspeksi secara daring, Inovasi pengawasan yang dilakukan oleh BAPETEN telah dilakukan dengan salah satunya memanfaatkan teknologi informasi. DIFRZR melakukan inspeksi secara daring dengan teknologi video conference untuk melakukan pengawasan kepada fasilitas pemanfaat radiasi pengion. Inspeksi dilakukan pada 22 – 26 April 2024 di Provinsi Jawa Tengah.
Inspeksi kali ini dipimpin langsung oleh Inspektur Utama Leily Savitri didampingi oleh Inspektur Esturini Fitriyanti dan Sri Riantiningsih, yang melakukan pengawasan di Klinik Anisah Demak, Klinik Ketapang Demak, RS PKU Aisyiyah Jepara, Laboratorium Klinik Pramita Magelang dan Puskesmas Karangawen Demak.
Perkembangan jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan sumber radiasi pengion yang telah mencapai lebih dari 4.600 fasilitas di seluruh Indonesia menyebabkan diperlukannya pengembangan metode pengawasan oleh BAPETEN. Pemanfaatan radiasi pengion harus diawasi oleh BAPETEN agar tetap mengikuti standar keselamatan dan keamanan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan. Jika mengandalkan jadwal inspeksi rutin saja tentu saja pengawasan tidak akan optimal.
Output hasil inspeksi yang diperoleh yaitu nilai hasil Indikator keselamatan dan keamanan untuk 3 Fasilitas Baik Sekali (diatas 90) untuk Laboratorium Klinik Pramita, Puskesmas Karangawen I dan Klinik Anisah Demak sedangkan untuk RS PKU Aisyiyah Jepara dan Klinik Ketapang Demak memperoleh predikat baik ( nilai antara 70 s.d 89).
Kegiatan ini merupakan upaya untuk para pemegang izin (pelaku usaha) makin meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan keamanan dalam penggunaan zat radioaktif dan pembangkit radiasi pengion dan terbentuknya budaya keselamatan di fasilitas yang memanfaatkan radiasi pengion.(DIFRZR/Dwicahyadi/BHKK/OR)
Komentar (0)