Banner BAPETEN
Pameran RdanD Ritech Expo 2010
Kembali 23 Agustus 2010 | Berita BAPETEN
bdi_230810105211.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_230810104333.jpgPenelitian dan pengembangan merupakan unit yang strategis baik kaitannya dengan sektor industri maupun akademis. Meski demikian, perannya masih seringkali diabaikan keberadaannya. Memasuki era globalisasi dimana terdapat tingkat persaingan yang tinggi, industri sangat membutuhkan penelitian dan pengembangan yang kuat dalam proses penciptaan produk-produk baik barang dan jasa.

Peran sebagai sumber dari penciptaan produk-produk tersebut menjadikan faktor penelitian dan pengembangan sangat strategis. Maka dari itu, diperlukan suatu media sosialisasi, edukasi, promosi dan pemasaran untuk dapat melihat proses penelitian dan pengembangan berikut hasil-hasil yang telah diciptakan.

Untuk mengakomodir itu semua, Kementerian Riset dan Teknologi bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian menggelar ajang R&D Ritech (Innovation, Technology, Research) Expo, yang digelar 20 – 22 Agustus 2010, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Inovasi Teknologi Menuju Peningkatan Daya Saing Industri Berbasis Nano Teknologi.”
imgkontenimgkonten
Sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), BAPETEN selalu turut serta dalam pameran yang merupakan agenda tahunan Kementerian Riset dan Teknologi ini. Adapun Stand BAPETEN sendiri berada pada zona energi. Animo masyarakat terhadap adanya ajang pameran ini tampak besar, terlihat dari antusiasme pengunjung yang hadir. Pengunjung banyak didominasi dari kalangan akademisi, masyarakat umum, serta beragam instansi dan perusahaan baik pemerintah maupun swasta.

Pameran R&D Ritech Expo 2010 ini, dibuka secara resmi oleh Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata beserta Menteri Perindustrian MS Hidayat, Jumat (20/08/10) pagi, yang juga dihadiri oleh sejumlah Kepala LPNK Ristek dan tamu undangan. Dalam sambutannya Menristek mengatakan, kemajuan pembangunan Indonesia untuk dapat mengejar pertumbuhan yang cukup tinggi tidak terlepas dari keterlibatan teknologi. “Apabila kita menginginkan pertumbuhan ekonomi dari berbasis komparatif, menuju kepada pertumbuhan berbasis kompetitif, kita harus mengalihkan produk-produk industri dari yang berbasis sumber daya alam kepada ekonomi berbasis inovasi,” kata Menristek.
imgkontenimgkonten
Karena saat ini dan ke depan, tambah Menristek, untuk bisa berkompetisi dan bersaing kuncinya adalah inovasi. Lebih lanjut Menristek menuturkan, dengan adanya sinergi antara lembaga penelitian dan pengembangan, industri, dan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk berkompetisi, meningkatkan daya saing, dan dapat menembus pasar dunia.

Sebagai tanda dimulainya pameran, secara simbolis Menristek dan Menperin memukul beduk secara bersamaan dengan disaksikan para undangan yang hadir. Seusai membuka pameran, Menristek dan Menperin juga berkesempatan mengunjungi stand-stand pameran yang terdiri dari berbagai zona, seperti Hankam yang berjumlah 15 stand, Teknologi Informasi dan Komunikasi 18 stand, Material Maju 17 stand, Kesehatan 12 stand, Energi 17 stand, Transportasi 11 stand, dan Pangan 12 stand.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links