Banner BAPETEN
Mempererat Kerjasama IPTEK Indonesia- Amerika Serikat
Kembali 22 Januari 2010 | Berita BAPETEN
bdi_220110114604.jpg

(Serpong,BAPETEN) 

bdi_220110113357.jpgSerpong, 20 Januari 2010. Merupakan momen penting untuk mengawali bangkitnya semangat Indonesia mengejar ketertinggalan di bidang teknologi. Hari itu komunitas ilmuwan yang tergabung dalam lembaga AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Ristek (Riset dan Tekologi) menyelenggarakan acara silaturahim dengan Presiden RI.

imgkonten
 Dalam kesempatan itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan perlunya suatu sistem kelembagaan negara yang secara penuh dapat mendukung, mendorong, menyebarkan dan menerapkan inovasi di berbagai sektor dalam skala nasional. Ini diperlukan guna mencapai cita-cita untuk menjadi negara berperadaban tinggi yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan berproduksivitas tinggi. “Ke depan bangsa Indonesia harus menguasai teknologi.Untuk hal itu dibutuhkan Sistem Inovasi Nasional yang didasarkan atas kemitraan antara pemerintah, komunitas ilmuwan  dan swasta, yang kemudian berkolaborasi dengan dunia internasional.” kata Presiden.
Mantan Presiden BJ Habibie yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan perlunya pemimpin negara yang meyakini bahwa iptek memiliki peran penting dalam menentukan masa depan bangsanya. “Syukurlah bangsa Indonesia memiliki Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah memahami hal itu dan telah mengambil langkahnya,” kata  BJ. Habibie dalam penyampaian “Peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pembangunan Nasional”.
Menurut Habibie, sejauh apapun perkembangan iptek di negara lain, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk mengejar ketertinggalan. Dengan sumber daya manusia dan alam yang melimpah dan berkualitas unggul, maka perkembangan teknologi secanggih apapun pasti bisa dikuasai dan dikendalikan serta dimanfaatkan.
Dalam kesempatan itu Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyampaikan pesannya lewat Duta Besar untuk Indonesia Cameron R Hume, mengatakan perlunya kerjasama kemitraan untuk menghadapi tantangan global. Obama mengatakan Amerika telah mengambil berbagai langkah penting untuk berinvestasi pada pengembangan iptek di dalam negeri, serta mengambil komitmen pada iptek sebagai bagian dari kunci kerjasana dengan negara-negara sahabat.
Presiden AS yang memiliki hubungan kultural  mengalami masa kecil di Jakarta menyampaikan pujiannya kepada Indonesia. khususnya kepada PresidenRI atas pendekatan aktifnya terhadap berbagai kerjasama di bidang iptek. Tidak sedikit ilmuwan Amerika dan Indonesia saling bertukar informasi dan sarana di berbagai program penelitian terkait keamanan dan pengamanan, kesehatan, teknologi, energi dan bidang lain.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung Dewan Riset Nasional (DRN) itu juga dihadiri oleh Gubernur Banten, Kepala BPPT, Kepala BAPETEN DR. As Natio Lasman, Sekretaris Utama BAPETEN Wawan Suwanda Djajasudarma, Perizinan dan Inspeksi BAPETEN   Drs.  Martua Sinaga, MM., Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Dr. Khoirul Huda, M.Eng., sejumlah pejabat dan masyarakat ilmuwan.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK