(Manado,BAPETEN)
Kepala BAPETEN As Natio Lasman, melakukan courtessycall dengan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (27/04/11). Dalam kesempatan ini, Kepala BAPETEN didampingi oleh Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Azhar, serta Kabag Humas dan Protokol Aries Setyarto. Kepala BAPETEN mengatakan, terkait kecelakaan PLTN Fukushima, Jepang, tidak ada penambahan radiasi di Manado berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan tim BAPETEN.
Sarundajang sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan BAPETEN dalam mengantisipasi dampak kecelakaan PLTN Fukushima. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat menambah wawasan jajaran terkait yang ada di Manado dalam mengenal iptek nuklir lebih dekat lagi.
Setelah
pertemuan, Kepala BAPETEN menggelar sosialisasi dan jumpa pers. Sosialisasi dan jumpa pers yang dihadiri dinas terkait dan
insan pers ini, mengulas tentang perkembangan PLTN Fukushima dan
fungsi yang diemban BAPETEN dalam melakukan pengawasan pemanfaatan
tenaga nuklir di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BAPETEN mengatakan, tidak lama setelah kejadian kecelakaan PLTN Fukushima, BAPETEN segera menerjunkan tim ke Manado untuk melakukan pengukuran. Kedepannya, inspektur BAPETEN akan sering datang ke Sulawesi Utara untuk melakukan pemantauan kondisi lingkungan, udara, tanah dan air yang ada di sekitar Manado. Menurut rencana, pemantauan ini akan terus dilakukan selama 6 bulan ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BAPETEN mengatakan, tidak lama setelah kejadian kecelakaan PLTN Fukushima, BAPETEN segera menerjunkan tim ke Manado untuk melakukan pengukuran. Kedepannya, inspektur BAPETEN akan sering datang ke Sulawesi Utara untuk melakukan pemantauan kondisi lingkungan, udara, tanah dan air yang ada di sekitar Manado. Menurut rencana, pemantauan ini akan terus dilakukan selama 6 bulan ke depan.
“Selain dikhususkan di
daerah Manado, Bontang dan Papua yang relatif banyak penduduknya juga
akan dilakukan pengukuran,†tambah Kepala BAPETEN. Berdasarkan
hasil pemantauan yang dilakukan tim BAPETEN dan keterangan dari
pemerintah Jepang, berikut arah angin dipastikan bahwa radioaktivitas
tidak akan sampai ke Indonesia.
“Tidak hanya di Manado, daerah Tomohon dan Kepulauan Tahuna juga dilakukan pengukuran, dan tidak ada penambahan radioaktivitas alam. Hasil ini dilakukan dengan membandingkan dari satu lokasi ke lokasi yang lain dan kondisinya sama seperti sediakala,†jelas Kepala BAPETEN.
“Tidak hanya di Manado, daerah Tomohon dan Kepulauan Tahuna juga dilakukan pengukuran, dan tidak ada penambahan radioaktivitas alam. Hasil ini dilakukan dengan membandingkan dari satu lokasi ke lokasi yang lain dan kondisinya sama seperti sediakala,†jelas Kepala BAPETEN.
Terkait dengan tugas dan
fungsi BAPETEN, rumah sakit dan industri di Manado, mendapatkan izin
juga dari BAPETEN. Maka dari itu, kontrol dari masyarakat sangat
diperlukan untuk melaporkan instansi yang belum mendapat izin dari
BAPETEN dengan melihat stiker perizinan apakah sudah tertera pada
alat.
"Untuk inspektur, BAPETEN juga di inspeksi oleh inspektur IAEA yang independen. Sampai saat ini, hasil inspeksi yang dilakukan BAPETEN sesuai dengan standar internasional yang dikeluarkan IAEA,†ungkap Kepala BAPETEN.
"Untuk inspektur, BAPETEN juga di inspeksi oleh inspektur IAEA yang independen. Sampai saat ini, hasil inspeksi yang dilakukan BAPETEN sesuai dengan standar internasional yang dikeluarkan IAEA,†ungkap Kepala BAPETEN.
Sumber : Humas