Dalam kunjungan kerjanya ke BAPETEN, beliau didampingi Djarwani S. Soejoko dari Universitas Indonesia, dan diterima langsung oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, berikut dengan Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Suharyanta, Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Zainal Arifin, serta Kepala Biro Perencanaan  Yusri Heni Nurwidi Astuti.

Dalam kesempatan ini, Hilde menjelaskan akan pentinya menanamkan kesadaran mengenai safety culture di bidang fisika medis. Sementara itu, Kepala BAPETEN mengungkapkan, merupakan suatu tantangan besar untuk mendorong generasi muda agar tertarik dalam bidang fisika medis. Hal ini disebabkan karena rumah sakit banyak tersebar di perkotaan dan daerah terpencil.

Diketahui bersama bahwa selama ini belum ada pelatihan mendalam tentang radiation safety yang direkomendasikan IAEA kepada BAPETEN. Dengan demikian Suharyanta mengharapkan jika nantinya diadakan pelatihan, dalam pelaksanaannya akan diberikan pengetahuan mengenai peralatan yang berkaitan dengan fisika medis. Seusai melakukan pertemuan dengan Kepala BAPETEN, Hilde mempresentasikan implementasi compliance test yang berlaku di Belgia dihadapan sejumlah pegawai BAPETEN.