Sekretaris Utama Hendriyanto Haditjahyono, menjadi narasumber dalam acara talkshow interaktif Radio Sindo Trijaya FM, Selasa (13/10/15) petang, dengan mengangkat tema Penguatan Jaminan Perlindungan Keselamatan Pasien Radiologi. Hendriyanto mengatakan, salah satu pemanfaatan tenaga nuklir yang paling banyak digunakan adalah di bidang kesehatan. Pemanfaatan tersebut ada sisi positif maupun negatifnya, sehingga perlu pengawasan untuk menekan resiko dan memperoleh manfaat seoptimal mungkin.

Dirinya menambahkan teknologi nuklir di bidang medis tidak hanya digunakan mendiagnosa, tetapi juga untuk mengobati. Seperti pada radioterapi, radiasi dapat mematikan atau merusak sel, sehingga harus dijaga bagi pasien yang terkena paparan radiasi, masih berada di bawah ambang batas yang telah ditetapkan. Semua pemanfaatan teknologi nuklir di bidang medis sudah ada ukurannya masing-masing.

BAPETEN harus dapat menjamin bahwa tindakan-tindakan medis tersebut selalu berada dibawah ambang batas. Dengan melaksanakan tiga pilar pengawasan yaitu peraturan, perizinan dan inspeksi, maka dengan fungsi peraturan atau regulasi dapat ditetapkan jumlah batasan yang dapat ditetapkan menjadi ketentuan. Peraturan yang dikeluarkan harus dipatuhi oleh semua pengguna tanpa kecuali. Hal ini dimaksudkan agar pasien tidak terkena dampak dari tindakan medis yang menyalahi aturan.[BHO/PD]