Banner BAPETEN
Iptek Nuklir Banyak Memberikan Kesejahteraan Bagi Masyarakat
Kembali 31 Januari 2018 | Berita BAPETEN

Terkait rencana pembangunan PLTN di Indonesia, dukungan dari sejumlah pihak tidak terkecuali kalangan legislatif semakin menguat. Namun rencana tersebut terkendala oleh opini publik yang dihembuskan sejumlah pihak sehingga mempengaruhi pembangunan PLTN di tanah air. Dibutuhkan keputusan pemerintah dalam mengimplementasikan program nuklir yang lebih visible ini.

Demikian salah satu pembahasan yang mengemuka dalam kunjungan kerja Dubes RI untuk Austria Darmansjah Djumala, saat bertandang ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2018) siang.

Darmansjah beserta rombongan diterima langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, didampingi Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im, Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, serta Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir Batan Efrizon Umar.

Pada kesempatan ini Darmansjah juga mengulas tentang pemanfaatan iptek nuklir yang terus berkembang seiring kemajuan zaman saat ini. Pemanfaatan iptek nuklir tersebut sudah banyak dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat. Sebut saja di bidang pengawetan makanan, kesehatan, industri dan lingkungan hidup.

imgkonten             imgkonten

Tidak hanya itu saja, pemanfaatan iptek nuklir yang sangat beragam itu kini mulai merambah ke dunia maritim, dengan mulai digagasnya irradiator untuk pengawetan ikan menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Bahkan teknologi nuklir ada yang dapat mendeteksi tingkat kehamilan sapi. Namun, lanjut Darmansjah, hal yang terpenting adalah diplomasi nuklir. “Nuklir bukan untuk perang tetapi bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Lebih jauh Darmansjah mengatakan, tantangan kedepan bagaimana membuat commercial visibility dan menciptakan mass production, dengan tetap mempromosikan teknologi nuklir yang membumi.

Menanggapi hal tersebut, Nasir sangat mendukung pemanfaatan tenaga nuklir bagi kesejahteraan masyarakat. Nasir juga akan terus mengkaji kelemahan-kelemahan yang masih ada sehingga diplomasi nuklir tersebut menjadi lebih konkrit.(bho/pd)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK