Banner BAPETEN
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-19
Kembali 11 Agustus 2014 | Berita BAPETEN
bdi_110814053616.jpg

(jakarta,BAPETEN) 

bdi_110814052236.jpgKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meninggalkan cara kuno yang tidak produktif dan menggantikannya dengan mekanisme modern sebagaimana tuntutan praktis dan efisien. Dua faktor itu bahkan telah dilakukan negara-negara maju. Untuk itu peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HARTEKNAS) yang merupakan hari bersejarah nasional, diperingati setiap tanggal 10 Agustus berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 71 tahun 1995.

Selain untuk menghargai keberhasilan putra-putri Indonesia dalam berkreasi dan berinovasi, Harteknas juga sebagai wahana menumbuhkan budaya masyarakat yang kondusif bagi berkembangnya Sisten Inovasi Nasional (SINas). Budaya yang mencerminkan nilai-nilai iptek yang obyektif, rasional, maju, unggul dan mandiri. Sebagai ajang sosialisasi, Harteknas juga dimaksudkan untuk secara terus menerus menstimulasi, membangkitkan daya kreasi dan inovasi yang diharapkan menjadi modal dasar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan peradaban bangsa.
Pada peringatan Harteknas ke-19 tahun 2014, tema yang dipilih adalah “Inovasi Pangan, Energi dan Air untuk Daya Saing Bangsa”. Ini bertujuan untuk menunjukkan pentingnya pengembangan penelitian dan inovasi untuk disebarluaskan dan digunakan oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan para pengguna lainnya. Kegiatan riset akan memberikan dampak nyata terhadap perekonomian apabila teknologi yang dihasikan dapat digunakan dalam proses produksi barang dan/atau jasa konsumen. Sebab itu, orientasi kegiatan riset dan pengembangan teknologi harus difokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan para pengguna. Kontribusi nyata teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, sebagaimana yang diamanatkan oleh kontitusi.
imgkontenimgkonten
Kegiatan dalam rangka Harteknas ke-19 ini didesain untuk menimbulkan semangat dan rasa bangga pada anak-anak, remaja, masyarakat umum dan kalangan industri untuk berinovasi dan menghasilkan karya penuh kreatif, mandiri dan berdaya saing secara berkelanjutan dalam menyikapi dinamika perubahan dunia.
Dalam puncak peringatan, diserahkan kepada Wakil Presiden RI Budiono Buku 19 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa dan Dokumen hasil Musyawarah Perencanaan Nasional (Musrennas) Iptek. Kemudian dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU)terkait bidang penelitian Pangan, Energi dan Air (konsorsium Argo Nanoteknologi, Pengujian Purwarupa Kendaraan bus Listrik, Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca) yang dilakukan antara pihak pemerintah, perguruan tinggi dan industri. Penandatanganan ini merupakan upaya mensinergikan kemampuan riset dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Selain itu, beberapa penghargaan diberikan kepada pemerintah daerah, lembaga dan masyarakat yang berkontribusi terhadap perkembangan riset, iptek dan inovasi di Tanah Air. Katagori penghargaan tersebut adalah Anugrah Iptek untuk Pemerintah Provinsi (Bhudipura), Anugrah Iptek katagori Kreatifitas dan Inovasi Masyarakat (Labdhakretya), AnugerahIptek Katagori Pranata Litbang (Prayogasala), Anugerah Iptek katagori Duta Iptek (Widyasilpawijana) dan Anugerah katagori Panutan/Tokoh Iptek (Widyamaheswara).
Pada kegiatan kali ini, diadakan juga pameran yang diikuti berbagai institusi dan acara seminar serta workshop terkait Inovasi teknologi. Dalam kesempatan ini BAPETEN mengikuti pameran yang digelar tanggal 9-12 Agustus 2014 di Gedung BPPT Jakarta.
Peringatan Harteknas ke-19 dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia Budiono, diawali dengan laporan Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta yang melaporkan bahwa “Pada peringatan Hakteknas tahun sebelumnya Bapak Presiden mengatakan bahwa Indonesia seperti halnya negara-negara lainnya akan mengalami kelangkaan dalam bidang FEW (Food, Energy and Water). Karena itu, peringatan Hakteknas ke 19 tahun 2014 ini mengambil tema “Inovasi Pangan, Energi, dan Air untuk Daya Saing Bangsa”.
Dalam arahannya Wakil Presiden menyampaikan bahwa “ketika saya menjadi anggota dewan riset nasional (DRN) tahun 80-an, sulit mengkoordinasikan kegiatan teknologi agar mengarah pada satu tema yang konkrit, dan memberikan hasil sesuai dengan rencana”.
Wakil Presiden menambahkan pula dalam bidang energi bahwa “jangan sampai ada dikotomi antara teknologi dan ekonomi seperti waktu dulu. karena untuk mentransformasikan bangsa dan ekonomi kita ke arah yang lebih baik, tidak bisa tanpa sinergi dari kedua kelompok itu, baik ekonom maupun teknolog”.
Acara dihadiri oleh menteri terkait, para Kepala LPNK termasuk Kepala BAPETEN Prof Jazi Eko Istiyanto dan Sekretaris Utama BAPETEN Dr. Mohammad Dani. Acara dilanjutkan dengan kujungan ke stand pameran.
imgkontenimgkonten

Sumber : humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK