Banner BAPETEN
Executive Meeting Pengawasan dan Pengandalian TENORM di Indonesia
Kembali 12 September 2013 | Berita BAPETEN
bdi_160913090719.jpg

(Batam,BAPETEN) 

bdi_160913084557.jpgBAPETEN kembali menggelar Executive Meeting yang telah menjadi agenda rutin lembaga, sebagai wadah komunikasi antara badan pengawas dengan para pengguna, dalam rangka meningkatkan fungsi pengawasan terhadap segala bentuk pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air. Acara ini sendiri dibuka secara resmi oleh Kepala BAPETEN As Natio Lasman, Kamis (12/09/13) pagi.

Executive Meeting yang dikemas dalam Diseminasi TENORM dengan mengangkat tajuk Pengawasan dan Pengendalian TENORM di Indonesia, dihadiri Sekretaris Utama Mohammad Dani, Deputi Perizinan dan Inspeksi Martua Sinaga, berikut sejumlah Pejabat Eselon II BAPETEN, Bupati Tanjung Balai Karimun Nurdin Basirun dan tamu undangan yang terdiri dari Pemkot Batam, Pemkab Karimun, perwakilan asosiasi perusahaan shipyard, serta asosiasi pengelolaan limbah B3 dan industri lain di sekitar Kota Batam.

Acara diawali dengan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama tentang pengendalian TENORM antara BAPETEN dengan Pemkab Karimun. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala BAPETEN dan Bupati Tanjung Balai Karimun. Pada kesempatan ini, Kepala BAPETEN mengharapkan agar pengendalian TENORM di kawasan Kabupaten Karimun dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
imgkontenimgkonten
“Kita tidak hanya memanfaatkan apa yang ada di alam ini saja, tetapi juga harus memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan baik pekerja, anggota masyarakat, maupun lingkungan hidup dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” kata Kepala BAPETEN.

Sementara itu, Nurdin sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas inisiatif BAPETEN dalam melakukan kerja sama pengendalian TENORM dengan Pemkab Karimun, terlebih Kabupaten Karimun banyak memiliki industri penambangan. Selain itu, Nurdin mengatakan, dengan adanya kunjungan BAPETEN semacam ini, sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan kemampuan SDM Pemkab Karimun.

Pengawasan dan pengendalian TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occuring Radioactive Material) menjadi sangat penting, mengingat TENORM dapat dihasilkan dari beberapa kegiatan industri dan penambangan, seperti kegiatan pembersihan kapal (sandblasting), dan penambangan timah atau industri migas. Dengan demikian, pengawasan dan pengendalian TENORM harus menjadi perhatian serius kalangan dunia usaha, seperti yang terdapat pada industri migas dan penambangan.
imgkontenimgkonten
Ketika ditemui saat konferensi pers, Kepala BAPETEN mengungkapkan, tidak hanya masalah pemanfaatannya saja yang dilaksanakan, tetapi kesehatan dari pekerja juga harus tetap diperhatikan dengan meminimalisir risiko yang tidak perlu. Karena sifat radioaktif, digunakan atau tidak digunakan akan tetap memancarkan radiasi.

“Ini semua harus dikontrol dengan baik, dan itu merupakan salah satu tugas BAPETEN. Maka understanding ini harus ada, tidak hanya dari sisi pengawas, tetapi dari para pelaku usaha juga harus menyadari akan kesehatan para pekerjanya,” tegas Kepala BAPETEN.

Terkait dengan implementasi MoU dan kerja sama antara BAPETEN dengan Pemkot Batam yang telah ditandatangani April 2011, Deputi PI mengatakan, kesepakatan tersebut sudah menghasilkan beberapa progress seperti peminjaman alat detektor radiasi, sekaligus memberikan pelatihan tentang pengendalian TENORM kepada Bapedal Kota Batam.

Kota Batam merupakan salah satu pusat industri terbesar yang ada di Indonesia, dan salah satu daerah yang berpotensi menghasilkan TENORM. Kota Batam sendiri telah dijadikan sebagai pilot project untuk pengelolaan TENORM di Indonesia. TENORM adalah zat radioaktif alam yang dikarenakan kegiatan manusia atau proses teknologi, terjadi peningkatan paparan potensial jika dibandingkan dengan keadaan awal.
imgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK