Banner BAPETEN
Executive Meeting EVALUASI LATIHAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN NUKLIR/ RADIOLOGI TAHUN 2007-2011
Kembali 12 Oktober 2012 | Berita BAPETEN
bdi_121012103306.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_121012102431.jpgUntuk mengantisipasi bahaya dan ancaman kecelakaan radiasi nuklir yang dapat terjadi dimanapun dan kapanpun dalam segala bentuk pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, maka diperlukan suatu metode latihan penanggulangan kedaruratan nuklir/ radiologi. Guna mengevaluasi latihan penanggulangan kedaruratan nuklir/ radiologi yang selama ini telah dilakukan dengan instansi terkait, BAPETEN melalui Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir, menggelar Executive Meeting 2012, Evaluasi Latihan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/ Radiologi Tahun 2007-2011, Kamis-Jumat (11-12/10/12).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala BAPETEN As Natio Lasman, dan dihadiri sejumlah pejabat eselon I BAPETEN, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Suharyanta, berikut instansi terkait lainnya seperti BNPB, Polri, TNI-AD, Kemenkes, BATAN, BMKG, Kementan, Kemenhub, Kemendagri, dan BPBD.
imgkontenimgkonten
Dalam arahannya Kepala BAPETEN mengatakan, dari segi pengawasan, BAPETEN telah mengharuskan pemegang izin yang mempunyai reaktor di Yogya, Bandung, dan Serpong, secara periodik harus melakukan latihan, sehingga apabila nantinya terjadi sesuatu dapat mengetahui bagaimana penanganannya termasuk proses evakuasi, dekontaminasi dan koordinasi dengan instansi lain.

Lebih lanjut Kepala BAPETEN mengungkapkan, semenjak diselenggarakannya KTT Keamanan Nuklir yang di gelar di Seoul, Korea Selatan, beberapa waktu lalu, telah disepakati untuk mendukung keamanan nuklir dunia karena masalah keamanan nuklir tidak dapat ditanggulangi hanya oleh satu negara saja tetapi membutuhkan kerjasama dengan negara lain.

“Melalui forum ini diharapkan ada pemahaman yang sama dan terintegrasi diantara kita, kemudian secara holistik mendukung keamanan nuklir dunia. Maka dari itu masalah koordinasi menjadi sangat penting dan harus dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ucap Kepala BAPETEN.
imgkontenimgkonten
Kegiatan Executive Meeting kali ini akan difokuskan pada evaluasi terhadap kemampuan masing-masing instansi yang terlibat dalam penanggulangan kedaruratan nuklir/ radiologi sesuai dengan tusi masing-masing dan kemampuan berkoordinasi dengan instansi penanggulangan kedaruratan lainnya.

Keseluruhan kegiatan ini merupakan hasil kerja nasional yang perlu dievaluasi secara menyeluruh oleh dan dari instansi yang terlibat di tingkat nasional. Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk menilai, memberikan umpan balik, dan perbaikan yang mendasar terhadap sistem yang tersedia saat ini dan mengevaluasi kerjasama dengan lembaga terkait lainnya.

Adapun maksud dan tujuan dari Executive Meeting ini adalah sebagai bahan evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan nasional selama pencapaian 5 (lima) tahun terakhir, sehingga dapat dibangun Sistem Kesiapsiagaan Nuklir Nasional yang mampu operasional secara terpadu dan handal.
imgkonten

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK