Banner BAPETEN
Executive Meeting Bidang Kesehatan 2010
Kembali 01 Desember 2010 | Berita BAPETEN
bdi_011210105826.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_011210104105.jpgPandangan keilmuan yang obyektif senantiasa berpegang pada kearifan klasik, bahwa setiap teknologi memiliki resikonya sendiri-sendiri. Tapi manusia sudah berupaya agar teknologinya mengutamakan keselamatan. Tentang energi nuklir di samping manfaatnya yang besar, tenaga nuklir juga mempunyai potensi berupa bahaya radiasi.

Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, pekerja dan lingkungan hidup dengan prinsip safety, security, dan safeguards, pemerintah perlu melakukan pengawasan yang didukung melalui perundang-undangan, yakni Undang-Undang No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran sebagai dasar pembentukan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).

Kewenangan yang luas lembaga pengawas ini membawa konsekuensi tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan, terutama mengenai perlindungan masyarakat dari dampak radiasi, khususnya di bidang kesehatan.
imgkontenimgkonten
Kemajuan teknologi kenukliran di tanah air perlu lebih diperhitungkan secara cermat dan profesional cara penanggulangan kemungkinan terjadinya bahaya kecelakaan. Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat, BAPETEN mengadakan Executive Meeting Bidang Kesehatan yang bertemakan “Uji Kesesuaian (Compliance Test) Pesawat Sinar-X.”

Acara diselenggarakan di Gedung BAPETEN Jl. Gajah Mada No. 8 Jakarta, tanggal 30 November 2010. Pertemuan dihadiri peserta dari lembaga pemerintahan, kalangan masyarakat, pengguna dan media massa.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala BAPETEN, As Natio Lasman mengatakan, dengan adanya compliance test diharapkan faktor keselamatan dapat lebih terjamin. Beliau menambahkan, salah satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah faktor keamanan sumber radioaktif. Karena jika sumber hilang maka bukan saja menjadi urusan BAPETEN, sebab penggunaan zat radioaktif yang tidak berbau dan tidak berwarna, sangat diperlukan kehati-hatian.
imgkontenimgkonten
Terkait dengan peralatan medis yang menggunakan iptek nuklir, maka saat ini orang yang hendak berobat tidak perlu lagi pergi ke luar negeri karena di tanah air sendiri, baik dari segi teknologi dan peralatannya sudah memenuhi standar internasional.

Acara dilanjutkan dengan presentasi Uji Kesesuaian (Compliance Test) Pesawat Sinar-X oleh Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Novijanti Noor dan Presentasi tentang Pelayanan Perizinan oleh Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Berthi Isa, dilanjutkan dengan diskusi dengan moderator Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Azhar.

Saat acara penutupan, Deputi Perizinan dan Inspeksi, Martua Sinaga, menyampaikan bahwa diskusi semacam ini sangat berguna untuk menjalin komunikasi efektif dua arah antara Badan Pengawas dan para pengguna.

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK