Banner BAPETEN
Executive Meeting Bidang Kesehatan
Kembali 04 Desember 2009 | Berita BAPETEN
bdi_041209104305.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_041209103518.jpgSejalan dengan kemajuan teknologi masa kini, tenaga nuklir telah dimanfaatkan untuk kepentingan damai dan kesejahteraan di berbagai belahan dunia. Pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia semakin meningkat di berbagai bidang khususnya bidang kesehatan dan industri. Hal ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Di samping manfaatnya yang besar, tenaga nuklir juga mempunyai potensi berupa bahaya radiasi. Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, pekerja dan lingkungan hidup dengan prinsip safety, security, dan safeguard, Pemerintah perlu melakukan pengawasan yang didukung melalui perundang-undangan, yakni Undang-Undang No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran sebagai dasar pembentukan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).

imgkontenimgkonten
Kewenangan yang luas lembaga pengawas ini membawa konsekuensi tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan, terutama mengenai perlindungan masyarakat dari dampak radiasi, khususnya di bidang kesehatan.
Kemajuan teknologi kenukliran di Tanah Air perlu lebih diperhitungkan secara cermat dan profesional cara penanggulangan kemungkinan terjadinya bahaya kecelakaan. Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat, BAPETEN mengadakan Executive Meeting Bidang Kesehatan yang bertemakan “ Program proteksi Radiasi dan Sumber Radioaktif”. Acara diselenggarakan di Gedung Bapeten Jl. Gajah Mada No. 8 Jakarta, tanggal 3 Desember 2009. Pertemuan dihadiri peserta dari kalangan lembaga pemerintah, masyarakat, pengguna dan media.
Pada kesempatan ini Kepala Bapeten As Natio Lasman memperkenalkan logo baru Bapeten dan menyampaikan “khusus bidang industri dan kesehatan, perlu senantiasa dan terus diperhatikan”.
imgkontenimgkonten
Acara yang dibuka langsung oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi Suharana Surapranata. Dalam sambutannya Menristek berpesan “Teknologi nuklir adalah teknologi yang erat keterkaitannya dengan politik, terutama yang berhubungan dengan bahan-bahan nuklir. Padahal, pemanfaatan iptek nuklir tidak hanya terbatas dalam bidang reaktor nuklir saja, namun juga melingkupi pemanfaatannya dalam bidang kesehatan, industri, pertanian dan peternakan, serta bidang pendidikan. Untuk itu guna mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia, pemanfaatan iptek nuklir harus senantiasa ditingkatkan. Namun demikian, bilamana pemanfaatannya di luar kaidah-kaidah keselamatan sebagaimana digariskan oleh IAEA(Internasional Atomic Energy Agency) maka dampak negatif akan membayangi keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup. Untuk itu fungsi pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir haruslah dijalankan”.
imgkontenimgkonten
Diskusi semacam ini sangat berguna untuk menjalin komunikasi efektif dua arah antara Badan Pengawas dan para pengguna. Adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan antara pemegang ijin, petugas proteksi radiasi dan pekerja radiasi lainnya dapat terjalin lebih harmonis dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari untuk menumbuhkembangkan budaya keselamatan.
imgkontenimgkonten

Sumber : Humas

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links