Pemanfaatan tenaga nuklir yang kini banyak diaplikasikan di Indonesia, telah banyak memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia, terutama di bidang kesehatan. Nuklir saat ini tidak lagi menakutkan, tetapi sudah menjadi sahabat bagi masyarakat, asalkan dilakukan dengan prosedur yang tepat. Sudah menjadi fungsi dan tugas BAPETEN untuk melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air, melalui seperangkat peraturan, perizinan, dan inspeksi.
Guna membahas tuntas pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di bidang medis, khususnya terkait dengan Perlindungan Pasien Radiologi, Sekretaris Utama BAPETEN Hendriyanto Haditjahyono, dan Kepala Radioterapi RSCM Suhartati, menjadi narasumber dalam acara Talkshow Good Morning Indonesia, di MNC TV, Kamis (15/10/15) pagi.
Suhartati mengungkapkan, mengingat energi nuklir tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna, maka sangat diperlukan aspek safety dan proteksi. Dengan demikian pihak rumah sakit selalu bekerjasama dengan BAPETEN untuk mengetahui aspek safety dalam setiap penggunaan energi nuklir mulai dari sebelum digunakan, selama digunakan, sampai dengan setelah digunakan. Aspek safety tersebut meliputi pasien, petugas, dan juga untuk lingkungan.
Sementara itu Hendriyanto dalam penjelasannya mengatakan, dalam setiap tindakan medis ada standar atau batasan dosis radiasi untuk pasien, dan BAPETEN sangat menjaga batasan tersebut agar tidak melampaui ambang yang telah ditetapkan. Disinilah BAPETEN hadir untuk melindungi pekerja, masyarakat, dan lingkungan dari paparan radiasi yang tidak perlu.
Lebih lanjut Hendriyanto menambahkan, melihat perizinan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia semakin meningkat, inspeksi yang dilakukan BAPETEN berdasarkan tingkat resikonya. Apabila nantinya ditemukan pengguna yang tidak mematuhi peraturan, maka BAPETEN dapat mencabut izinnya.[BHO/PD]
Berita Lainnya
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Fungsional di Lingkungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir
26 September 2024 | Berita BAPETEN
