Dalam pertemuan tersebut Kepala BAPETEN menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerja di Sulsel, memperkenalkan tugas pokok dan misi BAPETEN, menyampaikan hasil Nuclear Security Summit di Korea Selatan termasuk isu kemanan nuklir terkini, kondisi pemanfaatan tenaga nuklir di Provinsi Sulsel, dan rencana pemasangan Radiation Portal Monitor (RPM) di pelabuhan Makassar. Selain itu disampaikan juga kegiatan Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Pemanfaatan Tenaga Nuklir yang sedang berlangsung dan berbagai peristiwa yang terjadi berkaitan dengan radiasi di Sulsel. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala BAPETEN. Disampaikan bahwa masalah nuklir masih asing bagi sebagian orang, khususnya di Sulsel walaupun saat ini pemanfaatan tenaga nuklir tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

Gubernur Sulsel menyampaikan cita-citanya untuk menjadikan Sulsel sebagai hub dan center of excellent pelayanan kesehatan di wilayah Indonesia Bagian Timur. Untuk itu diperlukan peralatan modern yang menunjang kegiatan tersebut termasuk penggunaan peralatan yang menggunakan zat radioaktif maupun sumber radiasi. Menurut Gubernur Sulsel, PLTN sudah saatnya digunakan mengingat tidak ada negara maju saat ini yang tidak menggunakan PLTN. Untuk meningkatkan tercapainya tujuan keselamatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir di wilayah Sulsel, Gubernur mengharapkan adanya bimbingan dari BAPETEN. Dalam kesempatan ini Kepala BAPETEN menyatakan siap membantu menjamin keselamatan, masyarakat, pekerja dan lingkungan hidup dalam pemanfaatan tenaga nuklir di Sulsel.