Pertemuan yang berlangsung di Gedung A BAPETEN ini dihadiri pula oleh Sekretaris Utama, Wawan Suwanda Djajasudarma bersama Kepala Biro Perencanaan, Sugeng Sumbarjo; Kepala Bagian Kerjasama, Wisnu Hadi; dan Kepala Balai Diklat BAPETEN, Andajani Muljanti untuk mendampingi Kepala BAPETEN.

Dalam sesi courtessy call, JAEA menginformasikan akan mengadakan kursus baru yang akan diadakan di Jepang dan Indonesia pada 2010. Program tersebut bertujuan untuk mendukung training mengenai nuklir kepada negara – negara di kawasan ASEAN dengan frekuensi 6 kali per tahun dan lama setiap training 6 – 12 minggu. Untuk itu JAEA meminta data berupa pendapat pegawai yang telah mengikuti kursus selama 1 – 3 tahun di Jepang dan kesediaan tiap negara untuk mempersiapkan perlengkapan pelatihan apabila mengundang trainer dari Jepang. Sedangkan untuk program Training of Trainer (TOT), para peserta akan diundang mengikuti pelatihan tersebut di Jepang. Acara courtessy call tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi presentasi dan diskusi secara lebih rinci antara JAEA dengan staf kerjasama dan Balai Diklat tentang program training 2010 bertempat di Ruang Rapat Besar Gedung A BAPETEN.