Hal ini disampaikan Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Zainal Arifin, saat membuka Bimbingan Teknis Keselamatan Radiasi di Bidang Fluoroskopi Bagasi, di Jakarta, Senin (03/10/16).

Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN, Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN, serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN.

Kegiatan Bimbingan Teknis ini akan berlangsung selama 2 hari dan akan dilanjutkan dengan sertifikasi pekerja radiasi untuk memperoleh Surat Izin Bekerja (SIB).

Kegiatan ini diikuti oleh 34 orang peserta, berasal dari instansi pemerintah seperti Kementerian Sekretariat Negara, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Kantor Pelabuhan BP Batam, serta swasta seperti hotel-hotel yang telah menggunakan fluoroskopi bagasi sebagai peralatan deteksi barang.

Pemateri berasal dari Pusdiklat BATAN yang memberikan sejumlah pemaparan, seperti Dasar-Dasar Fisika Radiasi, Dosimetri Radiasi, Alat Ukur Radiasi, Efek Biologi Radiasi, Praktikum Alat Ukur Radiasi dan Proteksi Radiasi Eksterna.

Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak pekerja radiasi yang mengetahui manfaat dan resiko pemanfaatan sinar-x, sehingga dapat menjamin keselamatan pemanfaatan baik bagi pekerja maupun lingkungan di sekitarnya.[BDL/RA/PD]