Banner BAPETEN
ANTV: Program Topik “Indonesia Aman, Tidak ada Kontaminasi dan Peningkatan Radiasi akibat Ledakan PLTN Jepang”
Kembali 22 Maret 2011 | Berita BAPETEN
bdi_220311085642.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_220311085511.jpgPemahaman menghasilkan pengetahuan. Dan pengetahuan dapat mengatasi ketakutan. Untuk menjawab ketakutan masyarakat secara psikologis. ANTV mengirimkan repoternya demi mendapat penjelasan dan memahami dampak ledakan PLTN di Prefektur Fukushima, Jepang, akibat gempa yang disusul tsunami setinggi 10 meter pada Jum'at, 11 Maret 2011 secara utuh, Ke Bapeten sebagai intansi yang menjaga republik ini dari bahaya radiasi baik untuk masyarkat maupun untuk lingkungan.

Terkait hal itu, ANTV berencana akan menyiarkan dalam minggu ini, tentang perkembangan tersebut melalui program Topik. Untuk mendapat penjelasan, reporter Agung Legiarta dan kameramen Cecep Mahmud meminta keterangan langsung pada Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman sebagai narasumber yang kompeten.
Kita tidak perlu ketakutan berlebihan menanggapi ledakan PLTN di Jepang, sebagai contoh kita lihat di beberapa repoter TV misalnya CNN dll, dalam jarak ±20km mereka dengan leluasa berada disitu tapa menggunakan masker. Berdasar atas pernyataan pemerintah Jepang bahwa radius aman 30 km dari PLTN Fukushima. Dan ini dianggap darurat lokal bukan darurat Negara. Hasil dari pemeriksaan saat evakuasi di Jepang dari 170.000 orang ada 22 orang yang terpapar radiasi. 22 orang ini diisolasi, diberi gizi yang baik agar metabolisme tubuhnya meningkat, sehingga jika ada kerusakan syaraf dapat segera diatasi oleh daya tahan tubuh. Diharapkan Partikel yang masuk ketubuh dapat keluar secara alami atau diambil. kalau tidak juga akan dilakukan treatment lebih jauh lagi oleh kedokteran nuklir.
imgkonten
“Untuk kekhawatiran masuknya radioaktif akibat hal tersebut ke Repulik ini saya jawab tidak ada sejauh ini. Untuk memperkukuh hal ini, sejak hari Selasa, 15 Maret 2011, kami telah melakukan pengukuran pada penumpang penerbangan dari Tokyo ke Jakarta, dan Tokyo ke Denpasar pada semua maskapai penerbangan, pemeriksaan meliputi penumpang sampai bagasi, di 2 Bandara yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai. Pengukuran juga dilakukan di Menado sampai Tahuna, Pulau Sangihe Besar, Sulawesi Utara yang terdekat dengan Philipina. Hasilnya tidak ada peningkatan radiasi”. Jelas Dr. As Natio Lasman.
Dijelaskan lebih lanjut. “Tentang kekhawatiran kontaminasi di produk makanan dilakukan oleh intasi terkait yaitu Badan POM. Ke depan kami akan meminta pemerintah Jepang untuk mensetifikasi sebagai jaminan bahwa produknya tersebut bebas radiasi walaupun sangat kecil kemungkinannya, Meski demikian kami tetap akan memantau, sehingga masyarkat tidak perlu khawatir”. Tegas Kepala Bapeten menutup penjelasnya.

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK