Pelatihan ini dibuka dengan penandatanganan kerja sama antara kedua instansi, dan dilakukan langsung oleh Kepala Balai Diklat BAPETEN Lukman Hakim dan Kepala Pusdiklat Lemsaneg Retno Artinah Suryandari, dengan disaksikan Sekretaris Utama BAPETEN Hendriyanto Hadi Tjahjono, serta Sekretaris Utama Lemsaneg Syahrul Mubarak.

Syahrul dalam sambutannya menyambut baik dan sangat menghargai dilaksanakannya perjanjian kerja sama ini. Sekarang ini, sambung Syahrul, setiap warga negara memiliki hak untuk bebas mengakses informasi. Syahrul menambahkan, kebebasan tersebut seakan-akan memberikan keleluasaan tanpa batas untuk mengakses informasi tanpa memahami ada informasi dikecualikan yang tidak boleh diakses oleh semua pihak.

“Seharusnya pemanfaatan internet bermanfaat dalam mensejahterakan masyarakat, namun faktanya hal ini berbanding lurus dengan naiknya intensitas kejahatan di dunia maya, khususnya pembobolan informasi demi kepentingan strategis di bidang politik, ekonomi maupun pertahanan,” ujar Syahrul.

Syahrul juga berharap agar momentum ini menjadi agenda rutin yang diselenggarakan secara terjadwal sebagai sarana efektif membangun kesadaran keamanan informasi di lingkungan BAPETEN.

Pada kesempatan yang sama Hendriyanto mengatakan, pelatihan yang diawali dengan kesadaran keamanan teknologi informasi, dapat dilanjutkan dengan jenis pelatihan yang semakin tinggi tingkatannya. “BAPETEN juga berencana akan mengembangkan penerapan sertifikasi digital untuk ke depannya,” jelasnya.

Hendriyanto tidak lupa berpesan agar dalam 3 hari pelatihan ini, para peserta dapat memperoleh banyak ilmu dari para narasumber dan dapat menyebarluaskannya kepada rekan-rekan lainnya.(bho/rus/ra)