Hari Kebangkitan Nasional adalah sejarah di mana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Upacara bendera memperingati hari Kebangkitan Nasional ke-108 Tahun 2016 (20/05) ini bertemakan “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter, Upacara diikuti oleh pejabat eselon I, II, III, IV, segenap pegawai BAPETEN.
Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara yang dibacakan oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto selaku Pembina upacara, menyampaikan bahwa “Tantangan-tantangan baru yang muncul di depan kita memiliki dua dimensi terpenting, yaitu kecepatan dan cakupan. Tentu kita tidak ingin kedodoran dalam menjaga NKRI akibat terlambat mengantisipasi kecepatan dan meluasnya anasir-anasir ancaman karena tidak tahu bagaimana mengambil sikap dalam konteks dunia yang sedang berubah”.
Proklamator dan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno, pernah menekankan tentang pentingnya membangun karakter bangsa. Menurutnya “membangun suatu Negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahan adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya, membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya”.
“Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jika kita konsisten, saya yakin jalan kemandirian ini Insya Allah akan membawa bangsa ini mengalami kebangkitan yang selanjutnya, yaitu menjadi bangsa yang lebih jaya dan kompetitif dalam kancah internasional”, harapnya.
Pada kesempatan tersebut, kelompok Paduan Suara BAPETEN turut menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Mars BAPETEN.[BHO/SP]