Kegiatan latihan diawali dengan koordinasi persiapan yang dilaksanakan pada 24 September 2024 dan diikuti oleh seluruh instansi/pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan latihan, antara lain BAPETEN, BRIN, BMKG, BNPB, dan BPBD tangerang Selatan.

Acara dibuka oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin, yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “pelatihan ini penting agar kita siap menghadapi realitas di lapangan. Semoga latihan ini berjalan dengan lancar dan aman. Dan kerja sama dari semua pihak seperti BRIN, BMKG, Pemda Tangerang Selatan dan BPBD Banten dapat terjalin dengan baik.”

Lebih lanjut, dengan penyusunan RUU EBET sudah sampai tahap akhir, maka kesiapsiagaan nuklir menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan nuklir sebagai salah satu alternatif sumber energi. “Menurut Dewan Energi Nasional, 2032 nuklir sudah harus ikut memasok ketersediaan energi, maka latihan kedaruratan nuklir ini penting untuk dicermati. Karena ini adalah latihan, meskipun diharapkan peristiwanya tidak harus terjadi, tetapi harus dipersiapkan bagaimana koordinasinya. Tentunya tak hanya terkait masalah teknis, melainkan aspek lainnya seperti bagaimana dengan lalu lintas, masyarakat, hingga pemerintah daerah. Pada pelaksanaannya, setiap instansi bertanggung jawab pada setiap fasilitasnya masing masing, namun harus tetap terkoordinasi dengan baik”, tegas Zainal.

Acara dilanjutkan dengan presentasi tentang “Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP)” oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DK2N) Zulkarnain; “Program Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir KST B.J. Habibie, Serpong” oleh Koordinator Fungsi Keselamatan Kerja dan Pengoperasian Reaktor BRIN Dicky Tri Jatmiko; “Skenario Peta Guncangan (shakemap) Daerah Tangerang Selatan, Banten” oleh Koordinator Bidang data dan Informasi BMKG Sutiyono; “Penanggulangan Bencana Gempa, Longsor dan Banjir” oleh Penelaah teknis Kebijakan BPBD Tangerang Selatan Andaru Cahyo Kuntoro; “Multi Hazard Early Warning System” oleh perwakilan BNPB Tommy Harianto; serta presentasi tentang “Skenario dan Persiapan Gladi Lapang Penanggulangan Kedaruratan Nuklir KST BJ Habibie” oleh Koordinator Fungsi Keselamatan Kerja dan Pengoperasian Reaktor BRIN Dicky Tri Jatmiko.

Diharapkan melalui kegiatan ini maka Latihan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir Nasional di KST B.J Habibie bisa dilaksanakan dengan baik. [BHKK/AQ/DA/GP/CD/SP]

Unduh Foto Kegiatan Persiapan Latihan Uji Coba Kesiapsiagaan klik di sini