Penilaian Kompetensi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Di Lingkungan BAPETEN
Kembali 28 Agustus 2023 | Berita BAPETENSetiap pelayanan publik dituntut untuk berlaku secara profesional dan berkualitas tinggi. Pimpinan sebagai aset sentral dalam organisasi, diharapkan dapat menjadi penggerak roda pemerintahan Negara Republik Indonesia dalam mencapai dan mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka pengisian Jabatan Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir, Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DP2FRZR) dan Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (DPIBN) di lingkungan BAPETEN. Untuk itu, diadakan Penilaian Kompetensi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) dan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), secara hybrid, pada tanggal 28 Agustus-19 September 2023.
Acara dibuka oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “Penilaian kompetensi ini untuk mencari model Pemimpin seperti diharapkan yaitu yang mengimplementasikan nilai ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), dan yang mampu berpikir sistemik serta memiliki system thinking dan mampu menangani hambatan pembelajaran organisasi.”
“Semua peserta yang mengikuti ini adalah kandidat terbaik BAPETEN sehingga tidak ada yang menang atau kalah, tetapi di akhir kita memang harus memilih 3 calon saja. Diharapkan peserta uji kompetensi dapat fokus dan menjaga kesehatan selama mengikuti Uji ini dan semoga mendapat hasil terbaik”. Tambahnya.
Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Tim Penilaian Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Usman Gumanti yang menyampaikan ”Metode assessment yaitu multi alat ukur, yang bisa diintegrasikan dengan semua parameter standar kompetensi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan, terdapat 3 Kompetensi yang harus dimiliki, yaitu Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Sosial Kultural. Dalam penilaian ini ada 9 kompetensi yang harus diukur, antara lain yaitu kompetensi manajerial, dalam mengambil keputusan dan sebagai perekat bangsa.”
Acara JPTM dan JPTP yang diketuai Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin ini, dihadiri juga oleh Ketua Tim Penilai Kompetensi JPTP Ibtri Rejeki, Assessor dari BKN dan 20 peserta Seleksi, yaitu untuk JPTM diikuti oleh 6 peserta dan JPTP diikuti 14 peserta.[BHKK/BS/OR/SP]
Komentar (0)