Sesuai dengan Peraturan Presiden No 60 Tahun 2019 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Keselamatan Nuklir dan Radiasi, maka diperlukan program pengembangan Radiation Portal Monitor (RPM) produksi dalam negeri yang melibatkan seluruh pihak terkait dalam upaya memenuhi kebutuhan deteksi radiasi untuk keamanan nuklir di seluruh Indonesia, yang meliputi kawasan nuklir, kawasan pabean maupun kawasan strategis lainnya.

Kunjungan kali ini dipimpin oleh Deputi bidang Pengkajian Keselamatan (PKN) Nuklir Dahlia C Sinaga. Kunjungan tim BAPETEN diterima langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Pabean Dan Cukai 3 Budi Harjanto beserta jajarannya. Acara dibuka dengan sambutan dari Budi, dalam sambutannya menyampaikan “Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami karena akan memberikan pengetahuan lebih mengenai radiasi serta akan dilakukan evaluasi lapangan bersama tim Bapeten untuk mengetahui gambaran mengenai instalasi serta tugas dan fungsi di Pelabuhan”.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Deputi PKN Dahlia C Sinaga, Dahlia menyampaikan “Bapeten bertanggung jawab terhadap pengawasan seluruh proses radiasi dan instalasi nuklir di Indonesia,pada saat ini Bapeten sedang menyusun beberapa kegiatan mengenai keamanan, dan tentunya kami harus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholder dan instansi terkait, salah satunya yaitu Bea Cukai, dimana keamanan merupakan salah satu faktoryang harus kita tingkatkan bersama-sama”.

Kunjungan dilanjutkan dengan presentasi dengan tema “Evaluasi Ancaman Penyelundupan Zat Radioaktif dan Bahan Nuklir dan Demonstrasi Alat Radiasi” oleh EH. Riyadi. Dalam presentasinya Riyadi menjelaskan mengenai pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendukung keamanan nuklir nasional.

Acara ditutup dengan evaluasi lapangan yang bertujuan untuk memastikan RPM berfungsi dengan baik. Diharapkan dengan adanya kunjungan kerja ini akan meningkatkan sistem kolaborasi pengawasan tenaga nuklir di Pelabuhan Tanjung Priok. [BHKK/OR/DA]