Banner BAPETEN
IAEA Workshop on Seismic and Geotechnical Aspects in Site Evaluation for Nuclear Power Plant
Kembali 24 Oktober 2011 | Berita BAPETEN
bdi_241011010616.jpg

(Jakarta,BAPETEN) 

bdi_241011125036.jpgPembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) menjadi pilihan negara-negara berkembang dalam memenuhi kebutuhan daya listriknya untuk kelangsungan pasokan di bidang industri dan kenyamanan kehidupan, karena listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat modern. Indonesia akan melangkah menuju dunia modern dalam hal PLTN. Dalam rangka menyiapkan SDM Pengawas untuk mengevaluasi permohonan izin tapak PLTN yang disampaikan oleh pemohon izin yang dapat berasal dari perusahaan Swasta, Koperasi atau BUMN. Untuk itu Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bekerja sama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) mengadakan IAEA Workshop on Seismic and Geotechnical Aspects in Site Evaluation for Nuclear Power Plant (IAEA lokakarya Aspek Geoteknik dalam seismik dan Evaluasi Tapak untuk Pembangkit Listrik Tenaga nuklir) di Jakarta, tanggal 24-28 Oktober 2011.

Acara dibuka oleh Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman dan dihadiri empat orang pakar perwakilan IAEA, yaitu Ayhan Altinyollar, Guy De Palmeneire, Ramon Secanell, Livio Bonadeo. Lokakarya yang diadakan di Jakarta ini dihadiri 15 orang peserta dari BAPETEN dan Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).
Dalam sambutannya Kepala BAPETEN menyampaikan bahwa “Lokakarya ini sangat penting bagi BAPETEN, karena dari acara regional meeting yang diikutinya bulan September lalu di Bangkok, PLTN di masa akan datang akan menjdi prioritas dalam pemenuhan kebutuhan energy di Asia”.
imgkontenimgkonten
Sedangkan dalam sambutan yang disampaikan perwakilan dari International Seismic Safety Commision (ISSC-IAEA) Ayhan Altinyollar menyatakan “pemilihan dan evaluasi tapak PLTN merupakan hal yang paling penting dalam program PLTN di suatu Negara dan dapat mempengaruhi biaya, penerimaan masyarakat dan keselamatan PLTN itu sendiri selama masa operasinya. Terkait hal tersebut di atas, ISSC mempunyai peran membantu Negara anggota IAEA untuk melakukan penilaian bahaya ekternal, antara lain aspek seismik dan geoteknik".
Lokakarya ini, seperti halnya lokakaraya sebelumnya yaitu IAEA workshop on external human induced events, meteorology, and atmospheric dispersion aspects in site evaluation for nuclear power plants (IAEA lokakarya tentang peristiwa eksternal disebabkan manusia, meteorologi, dan aspek dispersi atmosfer dalam evaluasi tapak untuk pembangkit listrik tenaga nuklir) yang diadakan pada tanggal 17-21 Oktober 2011 lalu, merupakan bagian dari National Technical Coordination (Koordinasi Teknis Nasional) yang didukung oleh IAEA dengan kode INS 4/036.

Sumber : Humas

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK