Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan dan laporan Ketua Kelompok Kerja Pelatihan Pengawasan Ketenaganukliran BDL BAPETEN Dessy Susanti yang menyampaikan bahwa tak hanya pemaparan materi teknis, pelatihan ini juga membekali para peserta untuk persiapan uji sertifikasi. “Pada akhir ujian pelatihan, akan dilaksanakan uji sertifikasi oleh tim Jaminan Mutu dari Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN”, jelasnya.

Selanjutnya, kegiatan dibuka oleh Plh. Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN Agus Yudhi Pristianto. Dalam sambutan pembukaannya, Agus menyampaikan pentingnya mengedepankan kesejahteraan dan keamanan masyarakat. “Ke depannya Indonesia mengarah menuju kemandirian untuk bisa melakukan produksi pesawat sinar-X dalam negeri. Tentu saja penting untuk kita agar dapat memastikan keamanan keselamatan masyarakat. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga ahli tak hanya dari pengetahuan teknis namun juga dari aspek integritas”, tegasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini, diikuti oleh 14 peserta lima modalitas diantaranya Radiografi Umum, Fluoroskopi, Radiografi Gigi, Mammografi dan CT Scan. Pelatihan membahas beberapa materi terkait Kebijakan Pengawasan – Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X, Peranan Tenaga Ahli dalam Uji Kesesuaian, Sistem Manajemen Mutu, Spesifikasi dan Cara Kerja Pesawat Sinar- X Radiografi Umum, Fluoroskopi, Pesawat Gigi, Mammografi dan CT Scan, Teknik Evaluasi Laporan Hasil Uji (LHU), Penjelasan Praktik Evaluasi LHU Kesesuaian hingga Presentasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Ahli. [BDL/AI/BHKK/GP]